Jakarta, KompasOtomotif - Selain melihat kondisi penjualan sepeda motor domestik, menarik juga untuk memantau bagaimana pencapaian ekspor roda dua yang dibuat di Indonesia. Dari lima merek yang terdaftar dalam Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), semuanya tercatat melakukan kegiatan ekspor.
Pada bulan Oktober 2016 ini, ekspor mengalami peningkatan dibanding bulan lalu, walaupun cukup kecil, dari 23.634 unit menjadi 23.686 atau 0,22 persen. Di mana Yamaha masih mendulang peforma ekspor paling tinggi.
Pada bulan kesepuluh, Yamaha berhasil mencapai 12.780 unit atau berkontribusi 53,96 persen. Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan 14,23 persen, dibanding bulan sebelumnya, September 2016. Yamaha jadi satu-satunya merek yang turun dibanding empat produsen lain.
Sementara Honda, kembali mengalami peningkatan ekspor, di mana kali ini (September ke Oktober 2016) naik 41,55 persen. Kontribusi Honda di Oktober sebesar 22,16 persen dan menempati posisi kedua setelah Yamaha.
Kemudian ketiga ada Suzuki, dengan perolehan 2.676 unit dibulan kesepuluh 2016 ini, naik sebesar 9,40 persen. Lalu diikuti TVS yang berhasil mengekspor 2.400 unit dalam satu bulan. Menariknya angka ekspor TVS satu bulan ini, jauh lebih besar dibanding penjualan domestiknya sepanjang sepuluh bulan, yang hanya 1.625 unit.
Di posisi buncit baru kemudian ada Kawasaki yang hanya mendapat jatah 2,45 persen, atau terjual hanya 580 unit pada Oktober 2016.