Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Turun, Yamaha Indonesia Tuding Musim Dingin

Kompas.com - 19/10/2016, 12:08 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Per September 2016, ekspor yang dilakukan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mulai menunjukkan penurunan. Indikasinya permintaan dari luar negeri akan terus menurun atau stagnan sepanjang akhir tahun.

Dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), angka ekspor Yamaha bulan lalu merosot menjadi 14.900 unit dari 16.960 unit pada Agustus 2016. Sebenarnya, penurunan menjadi 14.000-an masih cukup baik, bahkan lebih baik dari Juli yang juga berada di level yang sama.

Namun apa pun itu, pasti ada alasan di balik turunnya permintaan ini. Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran YIMM hanya mengatakan bahwa kemungkinan besar penyebabnya adalah musim yang di Eropa sudah mulai masuk musim gugur dan akan berubah menjadi musim dingin pada Desember.

”Ya kalau musim dingin kan pada enggak naik motor, kedinginan. Permintaan otomatis menurun, karena banyak orang yang menunda pembelian motor, khususnya di Eropa. Memang ini hipotesa awal, betul tidaknya akan kami kroscek,” kata Masykur.

Dia pun menjelaskan alur pengiriman beberapa model ke Eropa dan Jepang, seperti NMAX dan R25 atau R3. Jika September mulai dikirim, masuk ke sana pada November. Penjualan lalu dilakukan pada November minggu ketiga. Ini kata Masykur sudah masuk musim dingin.

Harapan baik ekspor selalu pada bulan Maret atau April, disebut bahwa orang sudah mulai senang naik motor lagi, kecuali terjadi perubahan iklim karena cuaca ekstrem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com