Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Tim MotoGP Dilarang Pakai ”Winglet”

Kompas.com - 14/09/2016, 15:02 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Misano, KompasOtomotif – Aturan baru tentang aerodinamika pada MotoGP musim 2017 mulai dipublikasikan, (14/9/2016). Disebutkan bahwa penggunaan winglet atau sayap tambahan pada fairing resmi dilarang untuk semua tim.

Aturan baru itu dirumuskan oleh tim kecil Komisi balap di Misano, usai digelar balapan GP San Marino, (11/9/2016). Tim yang ketok palu terdiri dari Direktur Teknologi Corrado Cecchinelli, Direktur Teknik Danny Aldridge, dan Direktur Balap Mike Webb.

”Komponen atau bagian yang menempel fairing atau bodi dan tidak terintegrasi dengan garis atau bodi (sayap, sirip, tonjolan dan lainnya), yang punya efek aerodinamika (menambah daya tekan, mengubah arah angin dan lain sebagainya), tidak diperbolehkan,” begitu bunyi aturan resmi baru.

Dijelaskan pula bahwa Direktur Teknis akan menjadi tim penilai komponen atau desain yang diperbolehkan atau tidak.

Agar tidak ada celah untuk tim mengakali aturan, komisi kecil itu juga mengeluarkan pernyataan lain. Demi menghindari bahwa komponen yang dimaksud ternyata adalah sayap atau sesuatu yang di luar aturan keamanan dalam balapan, lebar fairing dengan tambahannya tidak boleh melebihi 150 mm dari garis vertikal pergerakan ban motor.

Ducati adalah tim yang melakukan protes keras atas pelarangan ini. Seperti diketahui, tim dari Italia itu makin anteng laju motornya berkat rekayasa aerodinamika, salah satunya winglet. Tim ini tampaknya harus bongkar ulang paket aerodinamika untuk musim depan.

Tak hanya Ducati, kini hampir semua tim juga pakai sayap. Yamaha, Honda, bahkan Suzuki pun ikut memanfaatkannya demi menahan moncong sepeda motor tak terangkat saat keluar tikungan, atau saat berakselerasi spontan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com