Si Kembar Agya-Ayla Masih "Raja Mobil Murah"

Jakarta, KompasOtomotif – Tren penjualan mobil murah yang kerap disebut LCGC ternyata masih cukup baik. Hingga semester pertama 2016 berakhir, segmen ini menjadi salah satu yang tahan banting dan tetap stabil meski perekonomian nasional diklaim belum stabil.

Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen ini menutup semester pertama (Januari-Juni) 2016 dengan penjualan 89.952 unit. Jumlah itu naik sedikit dari periode sama tahun lalu yang berada di angka 82.013 unit,

Tak cuma stabil, bahkan trennya cenderung naik. Dari bulan-bulan pertama di kisaran 13.000 an unit, lalu naik 15.000 an unit pada Mei, dan puncaknya bulan lalu yang sudah berada di level 19.000 an unit.

Si kembar Agya-Ayla masih dominan dengan total penjualan yang sangat kuat. Jika ditotal, mereka beda tipis. Total enam bulan Toyota Agya adalah 28.162 unit, sementara kembarannya, Daihatsu Ayla, berada di angka 26.228 unit. Masing-masing meraih pangsa pasar LCGC sebesar 31 persen dan 29 persen.

Membuntuti di posisi ketiga adalah Datsun yang menjual dua model, yakni Go Panca (hatchback) dan Go+ Panca (5+2 seater). Merek di bawah naungan Nissan itu menjual 18.766 unit selama enam bulan pertama 2016 dengan market share 21 persen.

"Si kuda hitam" Honda Brio Satya pun mulai mengejar. Meski secara total berada di peringkat keempat dengan total penjualan 11.385 unit dengan pangsa pasar 13 persen, namun sejak muncul model facelift model ini melonjak drastis.

Pada Juni 2016 saja, Brio Satya terjual 5.231 unit, atau sudah mengungguli Toyota Agya dan sedikit di bawah Daihatsu Ayla.

Sementara Suzuki Karimun Wagon R masih berkutat di posisi kelima dengan penjualan selama enam bulan pertama 2016 sebesar 5.411 unit atau harus puas meraih market share 6 persen.