Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2016, 07:24 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Sejak 1 Januari lalu, pemegang merek BMW Motorrad di Indonesia, Maxindo Moto Nusantara, membuka registrasi ulang buat unit-unit lama agar bisa mendapatkan layanan purna jual dalam sistem baru. Langkah ini juga punya tujuan lain, salah satunya mengurangi jumlah unit moge “bodong” alias tanpa identitas resmi.

CEO Maxindo Joe Frans di Jakarta, Rabu (15/6/2016), mengatakan, antusiasnya cukup tinggi, Jumlah pemilik yang mendaftar sampai sekarang mencapai ratusan.

Bahkan dikatakan masih banyak pemilik di daerah yang belum sempat ikutan, makanya Maxindo memutuskan memperpanjang batas akhir tempo dari seharusnya 31 Maret menjadi 30 Juni.

“Cukup banyak tapi saya engga hapal jumlahnya. Kami tetap pada dasarnya  tidak menyarankan ‘bodong’, mereka itu tipu pajak, mereka tipu surat-surat,” ucap Joe.

BMW Motorrad Indonesia BMW Motorrad Registration (BMR) diperpanjang hingga 30 Juni 2016
Selain masalah administrasi, perawatan unit BMW Motorrad juga harus dilakukan di bengkel resmi yang terkoneksi langsung ke divisi teknis dari prinsipal di Jerman. Salah satu kerugian bila tidak terdaftar, misalnya, tidak mendapat update perangkat lunak.

“Kalau lewat jalur resmi pasti mendapat program dan layanan yang layak. Kadang ada beberapa orang yang akal-akalan, nah ini yang bikin masalah. Mereka tidak ada pelatihan dan pengetahuan resmi dari BMW Motorrad,” kata Joe.

Maxindo sedang membangun diler baru di sebrang Cilandak Town Square di Cilandak, Jakarta. Fasilitas itu rencananya selesai pada Juli dan nantinya menjadi diler terbesar BMW Motorrad di dunia.

Selain melayani perawatan unit, di diler itu para pemilik juga mendapat perlakuan khusus dengan berbagai layanan. Itulah satu keuntungan lagi terdaftar di Maxindo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com