Jakarta, KompasOtomotif – Volkswagen Indonesia tidak terkena imbas secara langsung kasus pemalsuan emisi mesin diesel (dieselgate) yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa akhir tahun lalu. Namun, dari sisi lain tetap merasakan dampaknya.
Menurut Jonas Chendana, National Sales Manager PT Garuda Mataram Motor selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) VW di Indonesia, pihak prinsipal menginstruksikan kepada semua perwakilan VW di masing-masing negara untuk tidak berbuat apa-apa, termasuk pengembangan diri dalam hal investasi pabrik.
Baca juga: Rencana Pembangunan Pabrik VW di Indonesia Batal?
“Kita semua disuruh low profile, jadi mengenai pabrik juga kita benar-benar tidak bisa bicara dulu, tunggu saja nanti,” kata Jonas di Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Jonas melanjutkan, secara penjualan efek dieselgate sama sekali tidak ada pengaruhnya. Terlebih semua model yang dipasarkan bermesin bensin atau hanya ada dua model mesin diesel, yakni Caravelle dan Touareg.
“Kalau penjualan di dunia mungkin ada pengaruhnya, tetapi di kita sama sekali tidak ada. Tahun ini, kita targetkan bisa menjual mobil sebanyak 700-an unit dan tulang punggung oleh ketiga hatchback kita, yakni Polo, Golf, dan Scirocco,” kata Jonas.
Baca juga: Pabrik VW di Indonesia Masih Tertunda
Sebelumnya, VW Indonesia pernah menegaskan kalau semua kendaraan yang dijual pada konsumen di dalam negeri diklaim aman dan laik pakai. Belum ada tindakan dalam bentuk pemanggilan servis dan penjualan masih terus bergulir seperti normal.
Mengenai pabrik, sudah berdengung sejak 2013. Perwakilan dari VW AG, Christian Kringler sudah bertemu dengan Hatta Rajasa yang saat itu menjabat Menko Perekonomian Indonesia.
Tetapi, sampai saat ini belum ada secercah sinar yang memastikan pabrik itu siap dibangun. Padahal investasinya 40 juta dollar AS. Jika terealisasi, akan memiliki kapasitas produksi hingga 80.000 unit per tahun dan berdiri di lahan seluas 60 hektar.
Menariknya, investasi ini juga membuat Indonesia sebagai basis produksi VW untuk wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.