Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRANDZVIEW

Mau Mudik Berasa Piknik, Mobilnya Sudah “Aman"?

Kompas.com - 12/05/2016, 11:03 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com –  Kedua mata Tomo tak pernah lepas dari kaca jendela mobil. Karena penasaran dengan pemandangan selama perjalanan, siswa SMA kelas 10 ini membuka jendela mobilnya.

Udara sejuk khas pegunungan pun masuk ke dalam mobil, ayah Tomo yang sedang menyetir langsung mematikan pengatur suhu udara (AC). Pemandangan perbuktian dan pegunungan dengan diselingi kebun teh hijau juga membuat Putri, adik Tomo, menoleh dan membuka jendela samping mobil.

Ayah dan ibu mereka yang duduk di barisan depan lalu mengikuti langkah putra dan putrinya itu. Alhasil, perjalanan mudik mereka melalui jalur selatan Pulau Jawa, tepatnya melewati kawasan Gunung Patuha, hanya berpendingin udara alam.

Suasana menjadi bertambah intim saat ibu mereka mulai mengeluarkan camilan kacang telor dan membagikannya kepada ayah, Tomo, dan Putri. Sambil mengunyah kacang telor dan menikmati pemandangan alam pegunungan, mereka lalu berangan-angan ingin punya rumah di kawasan Gunung Patuha.

Suasana mudik lebaran semakin menjadi berasa liburan, saat keluarga tersebut memutuskan menepikan kendaraannya sejenak di pinggir jalan dan keluar dari dalam mobil. Sang ayah kemudian mengeluarkan ponsel pintar dari saku celananya dan mulai mengabadikan pemandangan khas pegunungan di kisaran Gunung Patuha.

Ya, suasana mudik lebaran di atas umumnya sering terjadi jika Anda memilih pulang ke kampung halaman dengan mobil pribadi. Selain bisa menikmati pemandangan sekitar, opsi mudik lebaran dengan mobil pribadi juga mampu membuat suasana kebersamaan Anda dengan keluarga semakin bertambah erat.

Persiapan

Jika Anda ingin mudik lebaran bernuansa liburan seperti keluarga di atas, mulai dari sekarang Anda sekeluarga sudah harus bersiap. Anda juga harus mempertimbangkan waktu mudik yang ideal.

Jangan sampai maunya mudik dengan gembira laiknya liburan, yang terjadi malah “parkir” bersama di jalanan yang menjadi kenyataan.

Di Indonesia aktivitas mudik lebaran mulai meningkat pesat pada pekan terakhir Ramadhan. Berbondong-bondong perantau di kota-kota besar Indonesia pulang ke kampung halamannya dalam rentang waktu hampir bersamaan.

Selain itu, persiapan kebutuhan mudik lebaran sebaiknya juga dilakukan jauh-jauh hari, untuk menghemat biaya akomodasi dan transportasi. Persiapan dari sekarang bisa menghindari harga-harga kebutuhan pokok dan barang cenderung melonjak selama Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Shutterstock Mudik menggunakan mobil memang nyaman dan mudah. Tapi, jika tidak dipersiapkan dengan baik, bisa jadi bumerang.
Mulailah menyiapkan perbekalan seperti membeli makanan tahan lama sebagai camilan di mobil dan mencari oleh-oleh bagi keluarga di kampung. Selain perbekalan makanan, Anda wajib juga membeli obat-obatan untuk berjaga-jaga selama di perjalanan.

Tak hanya menghindari kenaikan harga, melakukan aktivitas belanja jauh hari juga membuat waktu lebih efisien. Pilihan waktu itu akan membuat Anda terbebas dari antrean panjang di supermarket, pasar, atau departemen store yang biasa terjadi selama Ramadhan.

Selain perbekalan, Anda dan anggota keluarga juga sudah harus menjaga kondisi badan agar tetap fit. Terlebih lagi pada Ramadhan, perubahan pola makan dan jam tidur akan mempengaruhi metabolisme tubuh Anda.

Jangan sampai Anda gagal mudik ke kampung halaman saat detik-detik terakhir ingin berangkat karena menderita cedera serius atau jatuh sakit.

Pilah-pilih kendaraan

Seperti cerita keluarga di atas, nuansa mudik lebaran beraroma liburan akan lebih kental terasa bila perjalanan dilakukan memakai kendaraan pribadi. Ada fleksibelitas yang lebih luas dengan moda tersebut.

Jika Anda tak punya mobil sendiri atau malah tak yakin dengan kendaraan pribadi untuk perjalanan mudik, masih ada alternatif yang bisa menjadi solusi, yaitu jasa penyewaan mobil. Pastikan saja jasa penyewaan itu memiliki reputasi bagus dan kendaraan yang disewakan juga masih berumur di kisaran satu sampai empat tahun.

Reputasi baik setidaknya memberikan gambaran kualitas layanan yang akan Anda dapatkan. Adapun umur kendaraan yang masih muda setidaknya meminimalkan risiko gangguan kendaraan dalam perjalanan.

KOMPAS/RIZA FATHONI Rental Mobil
Sebaiknya, pilih juga jasa penyewaan atau rental mobil itu memberikan fasilitas proteksi bagi kendaraan dan penyewa. Akan lebih baik lagi bila rental ini tak hanya ada di kota tempat Anda tinggal. Semakin banyak cabang atau jejaring rental tersebut, bobot rekomendasi untuk memakainya bisa Anda tambahkan.

Jejaring tersebut akan menjadi alat bantu Anda bila dalam perjalanan ada kendala yang tak terhindarkan. Tak hanya jumlahoutlet yang dihitung, tetapi juga periksa ada di kota mana saja lokasi jejaring yang dimiliki rental tersebut.

Bila memungkinkan, gali pula peluang mendapatkan potongan harga sewa. Potongan harga kerap ditawarkan bila pemesanan dilakukan jauh-jauh hari sebelum waktu pemakaian. Misalnya, saat ini ada program promo dari salah satu rental mobil, dengan kisaran potongan harga sewa sekitar 15 persen dari harga normal, untuk pemakaian pada 1-10 Juli 2016.

Sudah siap merancang perjalanan mudik Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com