Jakarta, KompasOtomotif – Puas mengendarai produk moge baru Honda CBR500R di jalanan Ibu Kota, kali ini saatnya mengetahui performa. Ketimbang mengandalkan pola pengukuran perasaan, lebih baik performa moge ini dites pakai alat, Dynojet, jadi valid.
Pengujian Dynotest akhirnya, lKompasOtomotif akhirnya merencanakan untuk mengujinya, dengan perlengkapan Dynojet, atau biasa disebut tes Dyno (dynotest). Sempat memikirkan beberapa lokasi pengetesan, akhirnya pilihan sampai di workshop Sportisi Motorsport, yang juga salah satu bengkel authorize dynojet tunner langsung dari Amerika.
Disambut hangat oleh sang pemilik bengkel, Bramantio, CBR500R milik Honda kemudian dibawa masuk lansung ke ruang tes. Bramantio ternyata juga merupakan biker senior yang punya hobi touring dan pecinta moge Jepang.
Performa
Setelah masuk ke ruangan uji dan perlengkapan tes Dyno sudah terhubung sempurna dengan sepeda motor, saatnya menggeber kemampuan moge milik Honda ini. Pengujian hanya meliputi tiga komponen, di antaranya tenaga, torsi dan top speed (kecepatan tertinggi).
Honda CBR500R mulai dinyalakan, kemudian moge digeber mulai dari masuk gigi satu, hingga puncak transmisi di posisi enam. Setelah beberapa kali pengujian, akhinya simpulan data akhir didapatkan.
Untuk torsi, hasil tes dyno moge Honda ini ada di angka 39,00 Nm @6.500 rpm sampai @7.000 rpm (@6.659rpm). Sementara data spesifikasi pabrikan 44,5 NM @7.000 rpm.
Kemudian tenaga maksimal, Honda CBR500R bisa menyemburkan 43,04 tk pada kisaran 8.444 rotasi per menit (rpm). Angka ini lebih rendah kurang lebih 4 tk dibanding dengan spesifikasi yang dirilis Honda (46,9 tk)
Terakhir untuk top speed, dari data yang dicatat oleh hasil tes, sepeda motor ini bisa melesat sempurna sampai titik 172,77 kmj. Pada grafik top speed, CBR500R punya garis menanjak yang lurus dan sempurna. Bisa dikatakan untuk mencapai titik puncak, sepeda motor ini bisa melakukannya dengan baik.