Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Ketipu Pelapis Jok Kulit dan Sintetis

Kompas.com - 25/02/2016, 15:35 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Jenis pelapis interior mobil yang tergolong baru, kulit sintetis, punya kelebihan sangat mirip dengan kulit asli. Tapi di lain sisi kelebihan itu bisa juga jadi kekurangan, karena buat konsumen jadi sangat sulit membedakannya. Kalau sudah begini hati-hati tertipu.

Paling rugi jika beli kulit asli yang harganya bisa sampai puluhan juta tapi ternyata dikelabuhi penjual yang ternyata menggunakan kulit sintetis. Lantas bagaimana cara membedakannya?

Toto Limarga, Sales & Marketing Manager salah satu pemain di bisnis kulit sintetis, Autoskin Indonesia, menjelaskan, sulit membedakan kulit asli dengan kulit sintetis yang sudah terpasang misalnya pada jok. Bila dilihat dan diraba kulit sintetis identik dengan kulit karena memang dirancang demikian.

Febri Ardani/KompasOtomotif Kulit "Dakota" pada jok BMW All-New X5.
Satu-satunya cara membedakan pakai indera penciuman, kata Toto. Pada kulit bau khasnya lebih menyengat sedangkan kulit sintetis tidak terlalu.

Donny Apriliananda/KompasOtomotif Berbagai pilihan kulit balutan interior tersedia, bisa dipilih sesuai keinginan konsumen.
Ciri khas hampir identik ini juga yang dimanfaatkan banyak produsen mobil, termasuk di Indonesia. Pada mobil-mobil tertentu penggunaan kulit sintetis hanya di bagian punggung karena paling banyak bersentuhan dengan tubuh, sedangkan bagian jok lainnya memakai kulit sintetis. Dalam kasus lain produsen bilang pelapis joknya kulit asli padahal kulit sintetis.

“Kalau belum terpasang bisa dilihat dari lapisan di belakangnya, tapi kalau sudah jadi ga akan ada bedanya kecuali bau. Konsumen harus tahu hal ini agar tidak tertipu harga,” jelas Toto, Kamis (25/2/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

https://widget.kompas.com/slidestory/sudah-upgrade-ke-e-paspor-ini-langkah-langkah-ganti-paspor-konvensional-menjadi-paspor-elektronik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau