Pelatihan langsung ke Jepang dianggap perlu karena model Jimny, sudah punya teknologi yang berbeda dari "Suzuki Katana", generasi terakhir yang sempat dipasarkan di Indonesia oleh Indomobil pada 2005.
“Terutama yang 4x4, karena kita sudah lama tidak menjual 4x4. Kalau Jimny yang terakhir kita jual itu semuanya benar-benar manual, tapi yang baru ini benar-benar canggih,” ujar Riecky saat berbincang dengan KompasOtomotif, di acara media gathering di Jakarta, Jumat (5/2/2016) malam.
Setelah belajar di Jepang, kata Riecky, mekanik tersebut akan mengajarkan kepada seluruh mekanik Suzuki yang tersebar di Indonesia. Pembelajarannya minimal satu pekan, bahkan jika ada teknologi baru bisa mencapai dua pekan.
“Kita punya sembilan local training center (Medan, Jambi, Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali). Masing-masing daerah trainer-nya kita ambil untuk belajar. Kalau daerahnya jauh biasanya kita tarik ke Manado atau Makassar untuk belajar di sana,” ungkap Riecky.
Lebih dari itu, lanjut Riecky, kebiasaan SIS, jika ada produk baru, tiga bulan sebelum mulai penjualan, mekanik sudah mempelajari teknologi dan mesin produk tersebut dan satu bulan menjelang peluncuran, semua bengkel sudah harus mengerti.
“Jadi mereka sudah pasti bisa menangani jika produk tersebut sudah mulai dijual di pasaran,” kata Riecky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.