Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Pengguna Pertalite Terus Meningkat di Jakarta

Kompas.com - 05/02/2016, 08:42 WIB
Aditya Maulana

Penulis


Jakarta, KompasOtomotif
– Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite mulai dipasarkan PT Pertamina (Persero) sejak pertengahan 2015. Sampai awal tahun ini, trennya diklaim terus meningkat, bahkan sudah mengambil pasar Premium sebesar 12 persen.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, dilihat secara volume dari Juli 2015 hingga Januari 2016, penjualan Pertalite khususnya di Jakarta terus meningkat. Rata-rata setiap bulannya sekitar 10.475.500 kiloliter (KL).

“Secara tren konsumsi BBM jenis Pertalite terus meningkat. Kita di Jakarta punya 265 SPBU dan per bulannya terjual 10.475.500 kl untuk di wilayah Jakarta saja,” kata Wiandra di Jakarta, Kamis (4/2/2016) malam.

Pertamina sendiri, kata Wiandra tidak memposisikan Pertalite sebagai pengganti dari Premium. Buktinya, di setiap SPBU masyarakat masih bisa mengkonsumsi BBM jenis Premium.

“Meningkatnya tren Pertalite itu membuktikan bahwa masyarakat sudah tahu mana BBM yang bagus untuk kendaraannya. Selain itu, harganya juga kompetitif,” ujar Wiandra.

Pertalite di bulan pertama setelah dijual hanya 1,4 juta kiloliter, bulan kedua meningkat 8,3 juta kiloliter dan terus meningkat hingga terakhir Januari 2016 15.231.900 kiloliter. Pertamax trennya stabil diangka 31 juta kiloliter setiap bulan, begitu juga dengan Premium 130 juta kiloliter per bulannya.

“Jadi benar-benar ada segmen pasar yang menginginkan BBM RON90, tetapi dengan harga kompetitif, jawabannya adalah Pertalite,” kata Wiandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau