Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Konfirmasi 9 Korban Meninggal Terkait Takata "Airbag"

Kompas.com - 03/01/2016, 07:42 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Washington, KompasOtomotif – Hingga saat ini Honda Motor Co telah mengonfirmasi total sembilan korban meninggal dunia terkait masalah dengan kantong udara (airbag) Takata. Selasa, (29/12/2015), Honda mengungkap korban terakhir adalah pengemudi sedan Accord berusia 13 tahun yang meninggal karena pecahan inflator saat kecelakaan pada Juli.

Kematian itu merupakan yang kedelapan yang dilaporkan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) terjadi di Amerika Serikat. Pengemudi tergolong ilegal sebab belum cukup umur mengemudi, telah diketahui ia mengambil kunci mobil tanpa izin orang tuanya.

Setelah kecelakaan ia dibawa ke rumah sakit untuk diobati namun menghela napas terakhir beberapa hari kemudian.

Pihak kepolisian wilayah Pennsylvania mengatakan kecelakaan terjadi pada 22 Juli 2015 dan hanya melibatkan seorang pengemudi di dalam Honda Accord 2001. Peristiwa naas itu diestimasikan terjadi pukul 04:46 waktu setempat,

Model Accord yang digunakan telah masuk daftar recall 10 juta unit diseluruh dunia yang telah diumumkan oleh Honda. Pengumuman penarikan unit untuk diperbaiki telah dikirimkan ke konsumen pada 21, sehari sebelum kecelakaan.

cochranfirmdc.com Salah satu fasilitas Takata Corp.
Automotive News, Jumat (1/1/2016), melaporkan, atas kejadian itu, Honda menyatakan dua hal resmi, yakni “dikonfirmasi inflator kantong udara Takata di depan pengemudi pecah” dan “cedera yang berhubungan dengan pecahan inflator kantong udara kemungkinan penyebab kematian tragis pada pengemudi di bawah umur”.

Kantong udara Takata dapat meledak dengan kekuatan berlebih dan melemparkan serpihan metal ke arah penumpang. Masalah ini telah menjadi momen terbesar dan terumit yang pernah ditangani NHTSA. Total ada 23 juta unit inflator kantong udara dan 19 juta unit kendaraan produksi 12 perusahaan yang terkait masalah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau