Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2015, 08:01 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Semakin banyak varian bensin dengan nilai oktan tertentu tentu cukup membingungkan pengguna kendaraan. Jangan galau, karena kriteria bensin dengan oktan tepat pada kendaraan sudah ada di buku manual dan tinggal diikuti saja.

Pemahaman yang lebih penting adalah soal oktan itu sendiri dan pengaruhnya terhadap mesin. Tri Yuswidjajanto, Dosen Teknik Mesin ITB, menjelaskan bahwa nilai oktan sangat berpengaruh pada performa mesin.

”Semakin tinggi oktan, kemampuan dia (bahan bakar) terbakar dengan sendirinya semakin kecil. Jika bahan bakar terbakar sendiri itu pembakarannya liar, tidak terkontrol. Ibarat mengasuh anak, tidak terkontrol kan capek juga kita,” kata pria yang akrab disapa Yus itu.

”Ngelitik” (detonasi)

Salah satu akibat dari nilai oktan yang rendah dibandingkan rekomendasi adalah munculnya detonasi atau biasa disebut ”ngelitik”. Ini akibat bahan bakar yang terbakar dengan sendirinya dengan menimbulkan ledakan yang tak perlu.

”Dalam skala besar, ngelitik itu seperti geledek dan halilintar. Halilintar datang duluan, geledek belakangan. Kenapa? Karena udara terbelah oleh halilintar, setelah itu, saat menutup, ada tumbukan udara yang menimbulkan bunyi sangat besar. Sama seperti itu,” kata Yus.

Dijelaskan, saat terjadi bunyi ngelitik, terutama saat mengoper ke gigi yang lebih tinggi, ada bahan bakar yang menyala (terbakar) sendiri di saat busi juga memercikkan api. Gelombang pembakarannya bertabrakan dan mengakibatkan bunyi yang disebut ngelitik.

”Jadi bukan ring seker, piston, atau gigi yang koplak. Kalau pakai bensin dengan RON yang sesuai rekomendasi, pembakaran akan lebih sempurna dan membuat tenaga mesin menjadi optimal. Bunyi ngelitik juga akan hilang,” kata Yus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com