Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Ganti Pelek Tanpa Gugurkan Garansi

Kompas.com - 12/05/2015, 13:19 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Makassar, KompasOtomotif – Ubahan paling gampang dan banyak dilakukan orang untuk membuat mobilnya tampil beda adalah mengganti pelek. Dianggap gampang karena tinggal copot dan pasang, tapi tampang berubah secara instan.

Namun berhati-hatilah, ada beberapa kondisi saat mengganti pelek menggugurkan garansi mobil jika terjadi masalah. Hal ini disampaikan Boy Beding, salah satu pembicara dalam roadshow Avanza Pop You Up di Makasar (8/5/2015).

Menurutnya, selama penggantian pelek dengan ukuran diameter lebih besar tidak mengganggu fungsi komponen lain, tidak akan ada masalah. ”Tapi jika ada bagian yang bermasalah akibat penggantian pelek tersebut, kerusakan bagian itu tidak akan di-cover warranty-nya,” pesan Boy.

Boy memberi gambaran, kondisi itu terjadi jika mengganti pelek dengan diameter lebih besar dari standar. Misalnya, pelek Avanza 14 inci ganti 15 inci, atau Veloz 15 inci dinaikkan jadi 16-17 inci. Jika penggantian ini membuat shock absorber bermasalah, garansi atas komponen itu akan hilang.

”Tapi jika sesudah penggantian pelek yang rusak sistem audio, maka audio masih di-cover warranty. Bisa demikian karena tidak ada hubungan antara audio dengan pelek. Misalnya begitu,” tutur Boy.

Efek

Mengganti pelek pun akan ada efek yang harus dirasakan pengguna. Wong, pemenang Avanza Pop You Up tahun lalu, bercerita bahwa dirinya menggunakan pelek 17 inci dengan ban ukuran 205/45 17. Artinya, diameter keseluruhan pelek dan ban tidak beda jauh dengan versi standar.

”Hal ini dilakukan supaya ground clearance tetap sama dengan standar, dan juga bacaan speedometer dan odometer tetap sama seperti standar,” kata Wong.

Boy pun menambahkan, penggantian pelek bisa saja mempengaruhi performa. Misalnya, jika pelek dan ban baru memiliki ukuran diameter dan lebar lebih besar ketimbang standar. Atau, bobot pelek dan ban pengganti lebih berat dari standar.

Dua hal ini membuat tenaga yang dibutuhkan untuk memutar roda menjadi lebih besar. Efek selanjutnya, adalah tarikan terasa lebih berat, atau bisa juga dirasakan konsumsi bahan bakar semakin boros.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau