Jakarta, KompasOtomotif – Sejak penandatanganan nota kesepahaman pekan lalu antara Proton Holdings Berhad (PHB) dengan salah satu perusahaan Indonesia, Adiperkasa Citra Lestari, Proton Edar Indonesia (PEI) sebagai wakil bisnis PHB di dalam negeri mengaku banyak mendapatkan pertanyaan tentang mobil nasional (mobnas).
PEI mengklaim tidak dilibatkan dalam kesepakatan induk perusahaannya dan mengatakan belum mengeluarkan pernyataan resmi. Meski begitu, PEI melihat ada sisi baik di balik ramainya pemberitaan soal pengembangan mobnas Indonesia oleh Proton.
“Saya suka melihatnya dari sisi positif, kita harus lihat positifnya. Biasanya kalau ada produk unggulan atau kampanye segala macam orang ga ada ada yang peduli. Dengan begini brand awareness-nya lebih banyak,” ucap Presiden Direktur PEI Mohd Asri Bin Khayan di Jakarta, Jumat (13/2/2015).
PEI mengamini pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo yang mengatakan kesepakatan itu merupakan proyek business-to-business (B2B). Studi pengembangan mobnas Indonesia dibantu Proton baru tahap awal, masih ada waktu enam bulan dan apa saja masih bisa terjadi.
“Di mana-mana ada dua sisi, negatif dan positif dan kita tidak bisa menghalangi itu apalagi di negara demokrasi. Apapun kerja sama B2B saya rasa kita harus dukung, karena dampaknya pasti ada kepada perekonomian, peluang kerja, industri lokal, dan perpajakan,” papar Asri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.