Goodwood, KompasOtomotif - Merek super mewah asal Inggris yang dimiliki BMW AG, Rolls-Royce, berada di luar kompetisi produk mobil. Rolls-Royce mengklaim level eksklusifitas yang ditawarkan jauh di atas rata-rata merek mobil mewah lainnya.
Head of CommunicationRolls-Royce Motors Cars Amerika Utara Gerry Spahn menjelaskan, kompetisi pasar Rolls-Royce bukan bersanding pada produk mobil, melainkan dengan pesawat terbang, kapal pesiar, perumahan mewah, dan seni.
“Konsumen kami meletakan uang USD 20 juta buat kapal pesiar. Mereka mungkin saja mau membeli satu atau dua Rolls-Royce agar sepadan. Rata-rata konsumen kami punya tujuh mobil -mungkin ibarat jaket-, buat mereka ini pilihan gaya hidup,” terang Spahn seperti kepada CarAdvice, Selasa (10/2/2015).
Tipikal konsumen Rolls-Royce tidak memandang membeli mobil sebagai keputusan finansial. Dikatakan ada dua karakteristik yang sama di antara semua konsumen Rolls-Royce, pertama mereka sangat kaya, dan kedua pribadi yang sangat menuntut.
Sebelumnya dikatakan positioning “reinkarnasi” merek Maybach dari Mercedes-Benz dikatakan beda dengan Rolls-Royce. Maybach bukan kompetitor langsung, malah disebut lambang kemewahan Mercedes itu lebih cocok diadu dengan mobil bekas Rolls-Royce.
Pada 2003 Rolls-Royce hanya menjual sekitar 500 unit, namun pada 2014 rekor tercipta penjualan sebesar 4.063 unit. Kesuksesan Rolls-Royce dimulai sejak kelahiran Phantom satu dekade yang lalu kemudian diikuti saudara satu platform BMW Seri 7, Ghost pada 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.