"Tahun ini memang persaingan cukup berat karena adanya pemain baru di segmen Low MPV yang bersaing dengan Ertiga. Dampaknya jelas sangat terasa. Namun jika dibandingkan dengan pemain lainnya, penurunan atau dampak yang dialami Ertiga tidak sebesar pemain lain," ujar Davy J Tuilan, Direktur Pemasaran SIS, saat berbncang dengan para wartawan di salah satu kafe di Jakarta Selatan, (4/12/2014).
Secara kualitas, lanjut Davy, Ertiga mampu bersaing dengan para kompetitor. Desain segar serta mesin yang diklaim irit mampu memberikan nilai lebih bagi konsumen segmen paling gemuk di Indonesia. "Beberapa pemain berani kasih diskon besar, sementara Ertiga tidak bisa memberikan hal sama seperti mereka," tambah Davy.
Meski prestasi secara nasional tidak begitu baik, namun menurut penuturan Davy, di beberapa daerah di Tanah Air, Suzuki menempati posisi teratas penjualan. "Di beberapa daerah kami menjadi nomor satu dalam penjualan seperti di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan market share 30 persen, Bangka Belitung 36 persen, Gorontalo 28 persen dan Ternate 39,6 persen," papar Davy.
Menyongsong tahun baru, Davy berani menaikkan target penjualan ritel dari 13 persen menjadi 15 persen. Hal tersebut didasari oleh pertimbangan produk yang bagus serta mumpuni, serta wiraniaga yang diperkuat lagi agar "lebih dekat" dengan model yang dijual. Rencananya SIS juga akan merilis 6 model baru tahun depan. "Tunggu kejutan dari kami," tutup Davy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.