Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Diesel Hadapi Kepunahan di Perancis

Kompas.com - 02/12/2014, 10:00 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Paris, KompasOtomotif – Pemerintah Perancis kini menyadari kegemaran warganya terhadap kendaraan bermesin diesel adalah kesalahan. Atas dasar keinginan memangkas jumlah polusi kendaraan yang kini mencekam, secara perlahan Perancis ingin menghapus era kejayaan diesel.

Dilansir Autocar, Senin (1/12/2014), Perdana Menteri Perancis Manuel Valls telah mengumumkan sistem identifikasi baru yang isinya mendata seluruh kendaraan diesel mulai 2015. Data ini bisa digunakan pemerintah daerah untuk membatasi akses kendaraan diesel yang sekarang dianggap paling kotor.

“Kami akan menghilangkan itu (penggunaan kendaraan diesel), secara cerdas dan pragmatis,” kata Valls.

Pemerintah Perancis serius ingin menghapus mesin diesel. Langkah selanjutnya yang juga diprediksi semakin menyulitkan yakni wacana memangkas pajak keuntungan buat mesin diesel. Selain itu beban cukai bakal ditambah dua persen, menjadikan investasi perlu disuntik dana tambahan hingga 807 juta euro.

Citra mesin diesel lebih ramah lingkungan telah ditebar industri otomotif Perancis sejak 1960, sebab itu manufaktur terus menggelontorkan investasi buat produksi dan pengembangan. Hingga kini 80 persen dari seluruh kendaraan yang beredar di Perancis menggunakan mesin diesel. Konsekuensinya tingkat polusi di kota-kota besar berada dalam batas mengkhawatirkan.

Kombinasi berbagai kebijakan Uni Eropa terhadap emisi kendaraan yang terus mengetat, meningkatnya harga BBM solar, dan pengembangan mesin bensin yang semakin irit dan ramah lingkungan bisa membuat pertumbuhan diesel meredup. Tidak hanya Perancis, Inggris sepertinya juga bakal menguntit dengan rencana menambah “zona emisi sangat rendah” di berbagai pusat keramaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com