Harga Karimun Wagon R GS Naik Sesuai Inflasi

Jakarta, KompasOtomotif – Harga tentatif untuk Suzuki Karimun Wagon R GS yang meluncur di IIMS 2014 dipastikan bakal naik, meski belum diketahui waktu tepatnya. Hal ini mengacu pada kepastian yang digulirkan pemerintah lewat Kementerian Perindustrian belum lama ini, bahwa kenaikan bisa dilakukan produsen mulai Oktober 2014.

Kepastian ini juga sudah dilontarkan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Jaringan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Davy Tuilan, kepada KompasOtomotif (22/9/2014), bahwa kenaikan tidak bisa dihindari, namun tetap sesuai inflasi. Indikator inflasi saat ini sebesar 6,5 persen.

”Kalau inflasi segitu ya batas atas naik segitu. Tapi Suzuki belum tentu menaikkan harga Karimun Wagon R GS dan produk LCGC lainnya dengan patokan itu. Kami akan menganalisa sesuai ongkos produksi,” terang Davy.

Ada indikasi bahwa kenaikan LCGC Suzuki tak sebesar inflasi. Misalnya, Karimun Wagon R GS yang baru diluncurkan Rp 105,9 juta on the road Jakarta. Jika batas atas harga off the road Rp 95 juta naik 6,5 persen, artinya batas atas bisa naik Rp 6,17 juta atau menjadi Rp 101,17 juta. Harga on the road Karimun Wagon R GS belum tentu naik sebesar itu.

”Soal waktunya kapan (kenaikan untuk Suzuki), kami akan mengikuti peraturan. Tergantung keputusan pemerintah saja,” ujar Davy.

Kenaikan harga ini memang tak bisa dihindari karena mengacu indikator ekonomi dari Badan Pusat Statistik menyangkut inflasi, nilai tukar kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dari Bank Indonesia, serta hasil verifikasi survei untuk penelusuran kenaikan harga bahan baku.