Jakarta, KompasOtomotif – Untuk mengukur usia pakai ban sebenarnya tak perlu ribet. Meski tanggal produksi yang tertera di bagian dinding ban jauh dari kadaluarsa, tetap tak menjamin ban mendukung keselamatan. Paling gampang, ukur kedalaman alur tapaknya.
Michelin Indonesia memberi gambaran, bahwa titik kedalaman paling mentok untuk dinyatakan ban sudah aus adalah 1,6 mm. Merek-merek ban tertentu sudah dilengkapi indikator keausan tapak yang berada di dasar alur tapak utama dengan ketinggian 1,6 mm. Jika tidak ada, silakan ukur sendiri dengan penggaris kecil.
Langkah
Pastikan Anda melakukan pemeriksaan terhadap kedalaman tapak ban secara berkala, dan mengganti ban saat sudah aus. Hal ini demi menjamin traksi dan cengkeraman maksimal, dimana akan membantu menghindari kejutan yang tidak diinginkan. Misalnya rem mendadak dalam keadaan jalan licin.
Bisa dibilang, keselamatan tergantung pada seberapa bagus tingkat kedalaman tapak karena:
1. Alur tapak menyebarkan air dari bawah ban, membantu mempertahankan kontrol.
2. Semakin dalam alur tapak ban, semakin banyak air yang dapat dialirkan sehingga mengurangi resiko dari aquaplaning.
3. Tekanan udara yang tepat serta perawatan berkala pada kendaraan memastikan ban bekerja baik pada waktu yang lama.
4. Cengkraman tapak ke jalan, mempengaruhi jarak yang dibutuhkan untuk mengerem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.