Sampai saat ini, Google sudah mengoperasikan mobil berteknologi otonomos di beberapa jalan tol di Amerika Serikat. Tapi, ketika berjalan di dalam kota terlalu banyak potensi gangguan di jalan yang sulit "dibaca" otak komputer mobil ini.
Sekarang Google mengaku sudah mengatasi rintangan besar ini. Dalam blog resminya, perusahaan teknologi informasi terkemuka di dunia ini mengaku, teknologi otonomos sudah bisa menangani ribuan gangguan, yang mungkin terjadi ketika berkendara di dalam kota. Semula kondisi ini mengkhawatirkan, karena dianggap sebagai masalah utama berkembangnya teknologi otonomos.
Optimis
"Kami lebih optimis pada tujuan utama, menciptakan kendaraan yang beroperasi secara penuh tanpa harus ada interfensi dari manusia. Jalan satu mile di dalam kota jauh lebih kompleks ketimbang satu mil di jalan tol, dengan berjumpa berbagai benda bergerak, peraturan berbeda, termasuk akses jalan yang kecil di beberapa wilayah," beber Chris Urmson, Direktur Proyek Otonomos Google dilansir, Inautonews (29/4/2014).
Keberhasilan ini merupakan yang pertama sejak dikembangkan pada 2012 lalu. Proyek dikembangkan secara rahasia di laboratorium Google X. Semula Google berambisi mampu menawarkan teknologi ini ke masyarakat mulai 2017. Kini, pengujian terus dilakukan dengan pemantauan terus-menerus oleh pengemudi di balik setir, jika sewaktu-waktu ditemukan kegagalan pada sistem komputer.
Jika sukses, Google akan menjadi perusahaan pertama yang bisa memasarkan teknologi ini ke masyarakat. Pasalnya, pabrikan otomotif lain memilih waktu lebih konservatif dengan target minimum pada 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.