Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Avanzanation Journey 2014 [Barat]

Kota Tua Banten Lama dan Semangat Avanzanation Journey

Kompas.com - 09/03/2014, 09:52 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Serang, KompasOtomotif – Jelang kedatangan ke Jakarta untuk mengakhiri perjalanan selama dari ujung Sumatera, tim Avanzanation Journey wilayah Barat tetap semangat dan antusias untuk kembali belajar betapa kayanya sejarah dan budaya Indonesia. Ternyata, tak cukup sehari untuk mengeksplor Banten dan cerita tentang kerajaan Islamnya.

Alhasil, Kota Tua Banten Lama, situs yang merupakan sisa kejayaan Kerajaan Islam Banten membuat tim harus menghentikan laju Toyota Avanza yang tak kenal lelah selama perjalanan. Lokasi ini bisa ditempuh sekitar dua jam dari Jakarta. Keluar dari pintu tol Serang Timur, belok kanan, sekitar 11 km akan mencapai titik ini.

Mata tertegun dengan situs yang bernama Benteng Surosowan. Dinding benteng punya konstruksi batu bata merah bercampur kapur terlihat megah. Bangunan tampak masih menyimpan sisa-sisa kejayaan masa lampau. Situs dikelilingi pasar yang dikelola penduduk, sehingga tim harus berputar-putar dahulu untuk mencari gerbang masuk.

Begitu gerbang dibuka, di dalam tampak reruntuhan Keraton Surosowan. Dari beberapa sumber, disebut bahwa reruntuhan keraton seluas sekitar 3,5 hektar ini dibangun pada 1552 dan dulunya merupakan tempat tinggal para sultan Banten.

Benteng ini kemudian dihancurkan Belanda pada saat Kerajaan Islam Banten di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa pada 1680 berperang melawan penjajah. Keraton ini sempat diperbaiki, tetapi kemudian dihancurkan kembali pada 1813 karena pada saat itu sultan terakhir, Sultan Rafiudin, tak mau tunduk kepada Belanda.

Museum
Puas menggali informasi, tim lalu menyempatkan berkunjung ke Museum Kepurbakalaan Banten Lama yang terletak tepat di depan benteng. Dari beberapa sumber, ternyata sejarah Kerajaan Islam Banten sejak abad ke-16 hingga abad ke-19 belum terkuak secara detail hingga saat ini.

Potongan-potongan sejarah kerajaan masih ditelusuri dan dikumpulkan oleh para sejarawan. Namun secara keseluruhan, setidaknya museum ini telah memberikan gambaran secara garis besar terhadap sejarah dan kehidupan sehari-hari penduduk Kerajaan Islam Banten pada masa silam.

Tak terasa tim melewati hari dengan banyak pembelajaran. Bekal pengetahuan dan sejarah bangsa sejak dari Aceh hingga Banten sudah cukup berarti dijadikan penawar lelah. Kelak, cerita-cerita yang terkumpul dibantu pengalaman berkendara dengan Avanza, yang terbukti tahan banting, akan sangat berguna untuk menjadi pelajaran hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau