Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Michael Schumacher

Kompas.com - 30/12/2013, 16:20 WIB
Zulkifli BJ

Penulis

Motor und Sport/bild.de Kiri: tebing tempat Schumi mengalami kecelakaan, kanan bersama dengan Sebastian Vettel

Grenoble, KompasOtomotif — Berita kecelakaan yang dialami Michael Schumacher atau dikenal juga dengan julukan "Schumi", "Schuey", dan "Schue", hari Minggu kemarin di Meribel Resort, Alpen, Perancis, mendapatkan perhatian khusus media Jerman. Bisa dimaklumi, Schumi adalah legenda dan belum ada yang memecahkan rekornya sebagai juara tujuh kali Formula 1.

Kendati demikian, belum banyak penjelasan atau penyebab dan kronologi kecelakaan yang dialami mantan pebalap Formula 1 paling berhasil ini. Bahkan, kini, berita lebih lanjut tentang kondisinya setelah mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit Grenoble masih belum menunjukkan kepastian.

"Kami mohon pengertian, tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut tentang kesehatannya," ungkap juru bicara Schumacher, Sabine Kehm, semalam, seperti dikutip berbagai media. Di rumah sakit, Schuey ditunggui oleh istrinya, Corinna Betsch, dan kedua anaknya (tidak disebutkan namanya).

Masih sadar
Saat mengalami kecelakaan—berdasarkan keterangan Christophe-Gernigno-Lecomte, direktur Meribel Resort yang dikutip berbagai media—Schumacher terguncang tetapi masih sadar. Ia jatuh dari puncak Meribel pada Minggu pagi, tepatnya pada pukul 11.07 waktu setempat atau 17.07 WIB.

Setelah jatuh, ia dijaga oleh dua polisi patroli ski dan membawanya dengan helikopter ke tempat terdekat, Moutiers. Setelah itu, ia diterbangkan ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap di Grenoble. Saat jatuh dari tebing, tubuh Schumi langsung menghunjam ke timbunan salju dan terpental dengan kepala menghantam batu. Dijelaskan, ia memperoleh pertolongan pertama 10 menit setelah kecelakaan.

Schumi kali ini juga langsung memperoleh perhatian dari Profesor Gerad Saillant, teman dekat dan bosnya saat di Ferrari, Jean Todt. Saillant adalah ahli di bidang otak dan cedera tulang belakang. Profesor inilah yang merawat Schumacher secara medis setelah mengalami kecelakaan dan patah tulang pada GP Inggris di Silverstone, tahun 1999.

Dijelaskan, mantan pebalap F1 yang akan berulang tahun ke-45 pada 3 Januari mendatang ini harus menjalani bedah saraf karena mengalami trauma serius di bagian kepala.  

Berita yang ditandatangani oleh ahli bedah saraf dan anesthesiologist dan Marc Penaud, Wakil Direktur Rumah Sakit Grenoble, mengatakan, kondisi Schumacher tetap kritis. Sementara itu, media menilai, kondisi kristis didasari dari tindakan Profesor Gerard Saillant yang langsung terbang dari Paris ke Grenoble.  

Schumacher, pebalap F1 paling sukses di dunia dengan rekor kemenangan 91 kali, kini tinggal di Swiss dengan istri dan kedua anak. Pada November lalu, ia sempat mengatakan kepada GP Today, "Saya sekarang sedang menjalani kehidupan yang baru dan sangat menyenangkan."

Berita terakhir, direktur teknik Ferrari pada era Schumi, Ross Brown, juga sudah sampai di Grenoble. Para pebalap F1 yang masih aktif saat ini pun terus mengirim pesan dan doa melalui Twitter, berharap Schumi cepat sembuh.

Pebalap F1, Martin Brundle, rekan satu timnya di Benetton, juga berkicau, "Ayo Michael, tunjukkanlah kepada kami satu dari sekian usahamu untuk menang saat balapan di kualifikasi sesungguhnya, seperti yang biasa kamu lakukan. Kamu pasti bisa!" 

Sementara itu, Fellipe Massa, mem-post foto bersama Schumacher melalui Instagram. Kiriman itu diimbuhi pesan dalam bahasa Portugis: "Saya berdoa, semoga Tuhan bersama Anda, Bro!"

Prestasi Michael Schumacher selama di F1
Juara dunia: 7
Menang balap: 91
Ikut musim balapan F1: 19
Total nilai: 1.560
Podium: 155

Disadur dari berbagai sumber

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com