Jakarta, KompasOtomotif – Helm bermerek, karena harganya mahal, pemilik harus memperlakukannya bak seorang bayi. Bahkan muncul anggapan, untuk merawat helm mahal, biayanya juga selangit. Padahal, menurut Juragan Helm, toko helm bermerek di kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tak perlu neko-neko agar pelindung kepala itu selalu tampak baru.
Agus Hermawan - pemilik Juragan Helm - membeberkan, untuk merawat helm bermerek sebenarnya tak butuh biaya banyak. Cukup mencucinya dan sedikit ketelatenan. “Dilarang menggunakan mesin, pakai tangan saja. Kalau pakai mesin, dikhawatirkan malah merusak. Kalau dicuci sendiri, kita tahu batasannya,” terangnya kepada KompasOtomotif.
Tak perlu bahan kimia khusus untuk merontokkan kotoran dan menghilangkan bau. kalau dicuci dengan prosedur yang tepat, kotoran dan bau bisa lenyap dan helm tetap mengkilat. Berikut langkah-langkahnya!
1. Jangan mencuci helm tanpa membuka komponen penting. Usahakan bagian dalam helm dilepas seperti busa-busa di samping dan atas. Jangan khawatir tak bisa mengembalikan lagi, karena helm bermerek selalu memudahkan pemilik untuk melepas dan memasang busa di bagian dalam helm.
2. Pisahkan busa dan cangkang helm. Cuci cangkang terlebih dahulu. Basahi menggunakan air biasa, baik bagian luar maupun bagian dalam.
3. Kucurkan sabun cair biasa/ detergent cair/ sampo (bila perlu menggunakan sabun khusus bayi yang lembut). Tak perlu khawatir soal cat, karena pada dasarnya helm bermerek sudah punya lapisan pelindung cat berkualitas tinggi. Gosok dengan tangan dan bersihkan bagian yang dianggap kotor.
4. Bilas dengan air hingga bersih dan tanpa menyisakan sabun cair pada helm. Ciri kalau helm masih bersabun, permukaannya licin.
5. Keringkan dengan lap seperti kanebo. Biarkan kering sendiri tanpa dijemur.
6. Untuk mencuci busanya, lakukan dengan langkah yang hampir sama. Cuci dengan sabun cair. Kucek, bila perlu sedikit disikat dengan lembut pada bagian yang kotor (biasanya di daerah pipi dan dahi) dan bilas sampai bersih. Tak perlu direndam! Peras perlahan dan keringkan! Bisa juga digemur!
Dijamin, saat dikenakan lagi, terasa nyaman!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.