Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audi "Recall" 6.000 Audi Q5

Kompas.com - 30/12/2009, 15:15 WIB

AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.com — Baru setahun dua bulan menghirup udara segar, Audi Q5 produksi 2008 dan 2009 untuk pasar Amerika mengalami penarikan. Jumlahnya 6.000 unit. Diduga, ada klip yang justru tidak melindungi keselamatan penumpang, terutama yang terletak di depan saat kantong udara atau airbag mengembang. 

Menurut Departemen Keselamatan Jalan Lalu Lintas Nasional Amerika Serikat atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), seperti dikutip leftlinenews.com (29/12/2009), gejala tersebut diketahui saat kantong udara mengembang untuk melindungi kepala dari benturan. Akibat munculnya klip yang terdapat (di sebelah kiri dan kanan) di pilar, airbag jadi tidak berfungsi.

NHTSA mengatakan, penarikan terhadap Audi Q5 produksi 25 November 2008 hingga 4 Juni 2009 secara efektif dilaksanakan per Januari 2010. Pihak Audi menyatakan akan melakukan pemeriksaan SUV milik pelanggan dan akan menggantikan klip tersebut secara cuma-cuma.

Apakah kondisi ini juga dialami Audi Q5 yang beredar di Indonesia? Saat Kompas.com mengonfirmasi pihak PT Garuda Mataram Motor (GMM) selaku ATPM Audi di Indonesia, mereka mengaku tak melakukan hal yang sama.

"Sampai saat ini belum ada informasi dari pihak prinsipal untuk recall Q5 yang beredar di Indonesia. Mungkin aksi recall hanya dilakukan di Amerika Serikat karena beda basis produksinya. Kalau Indonesia kan CBU Jerman," ungkap Wanny Bhakti selaku Head of Public Relations Department GMM kepada Kompas.com, Rabu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau