Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin 5-Langkah: 700 cc, 130 PS

Kompas.com - 21/08/2009, 13:24 WIB

Dua silinder pinggir berdiameter sama, melakukan proses kerja 4-langkah konvensional. Adapun silinder tengah bekerja dengan siklus 2-langkah. Silinder pinggir bertekanan tekanan tinggi (high pressure). Sebaliknya, silinder tengah bertekanan rendah (low pressure).

Silinder pinggir secara bergantian menyalurkan gas buangnya ke silinder tengah atau tekanan rendah. Di silinder tengah, gas buang tersebut dibakar lagi dengan siklus kerja dua langkah.

Dengan konfigurasi tersebut, cara menggerakkan katup silinder tekanan tinggi dan rendah berbeda.

Nokken as atau poros kem silinder tengah memiliki putaran yang sama dengan poros engkol (crankshaft). Adapun pada silinder tekanan tinggi, nokken as berputar setengah poros engkol.

Cukup menarik, pada silinder tekanan rendah, perbandingan kompresi dan ekspansi bisa berubah. Dengan cara ini, bisa dipilih perbandingan optimum.

Seefisien  diesel
Konsep 5-langkah bekerja dengan perbandingan kompresi tinggi seperti mesin diesel. Karena itu, efisiensi kerjanya sama dengan mesin diesel mutakhir, common rail. Keunggulannya, emisi NOx lebih rendah.

Sebenarnya bila diteliti, konsep dasarnya mirip dengan siklus Atkinson yang digunakan Toyota pada Prius. Dalam hal ini, Toyota lebih unggul dari proses pembuatan mesin karena tetap memanfaatkan teknologi konvensional dan VVT-i.

Kehebatan mesin Ilmor, kendati kapasitasnya 700 cc, kemampuan menghasilkan tenaga sama dengan mesin 1,8 liter 4-langkah. Konsumsi bahan bakar minimum, brake specific fuel consumption (BSFC) lebih baik dari 215 g/kWh. Mesin ini menggunakan injeksi langsung, plus turbocharger.

Ilmor berharap, mesin ini digunakan pada mobil hibrida, baik yang bekerja secara seri, paralel, atau kombinasi. Sekarang, mesin tersebut akan diujicobakan langsung pada mobil. Ilmor pun gencar mencari mitra OEM sebagai pemasok mesin.

Di lain hal, pengamat teknologi mesin menilai, konstruksi mesin 5-langkah Ilmor ini cukup sederhana. Pasalnya, jumlah silinder dan katup lebih sedikit. Silinder tengah, dengan ekspansi lebih besar, kerugian gesek internalnya lebih rendah. Begitu juga kerugian panasnya. Tinggi efisiensi, jadi lebih baik kerjanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com