KOMPAS.com — Dalam ajang The 17th Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009 di JIExpo, PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Toyota Prius. Sedan generasi III berteknologi hybrid ini menjadi kendaraan pertama yang mulai dipasarkan di Tanah Air.
Untuk meyakinkan calon konsumennya, Prius Chief Engineering Toyota Motor Corp Akhihiko Otsuka didatangkan. Ia menjelaskan proses dari lahirnya sampai pengembangan menjadi Prius Gen-3.
"Harganya sekitar Rp 585 juta," sebut Direktur Pemasaran PT TAM Joko Trisanyoto. Kok, bisa mahal begitu? Tanya seorang rekan wartawan. Joko menjelaskan, Indonesia tidak seperti negara-negara lain yang sudah memasarkan kendaraan hybrid, yang mendapat dukungan dari pemerintah, yakni berupa pemberian insentif.
"Nah, sementara di kita (Indonesia) belum ada, makanya mahal," kata Joko. Diakui Joko, upaya TAM ke arah itu (soal insentif) sudah ada, tapi belum mendapat jawaban dari pemerintah. Nantinya, harap Joko, kalau memang ada insentif itu, bukan tidak mungkin harga Prius menjadi lebih murah dari sekarang.
Tidak cuma itu, ia melanjutkan, Prius Hybrid ini juga membantu pemerintah dalam menekan subsidi BBM. Pasalnya, saat meluncur dengan kecepatan normal, tenaga mobil diperoleh dari baterai.
Saat ditanya soal kemungkinan Toyota Camry dan Lexus LS600hL—keduanya juga berteknologi hybrid—bakal dipasarkan di Indonesia, Joko memberi bocoran. "Untuk Camry belum tahu, tapi Lexus izinnya sudah disetujui. Tapi masih dalam bentuk lisan," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.