Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Keluhkan Ulah Penonton

Kompas.com - 26/06/2008, 06:56 WIB

ASSEN, KAMIS – Pembalap tim Fiat-Yamaha, Valentino Rossi yang kini sudah berada di Belanda untuk mengikuti seri kesembilan MotoGP mengungkapkan kegelisahannya. Bukan perihal peluangnya merebut juara dunia atau mengenai performa Yamaha M1. Tapi ulah penonton di setiap akhir balapan yang kerap merangsek ke dalam lintasan.

Kegundahan pembalap kelahiran Urbino, Italia ini dipaparkannya kepada sejumlah pembalap sebelum ia melakukan resmi di sirkuit Assen. Ia menghimbau agar pembalap konsen menjelang akhir balapan. Memang sedikit unik, kata Rossi ketika ia pernah memenangkan MotoGP, kontan penonton sudah berjejal di tengah lintasan. “Suasana seperti itu sangat berbahaya bagi kita dan juga penonton itu,” jelas The Doctor – julukan Rossi.

Rossi mengambil contoh di Donington Park lalu. “Malah di Mugello lebih parah, penontonnya menyeberangi jalan di trek lurus. Sementara di Donington kerumunan penonton terputus-putus, bahaya agak berkurang. Dan kalau kita melesat cepat, jika tidak kepala, ya tangan yang dipukul,” jengkel Rossi.

Kekacauan penonton di akhir lomba yang masuk trek, menurut Rossi merupakan problem besar. Kalau mereka masuk trek hendak ke bawah podium, lanjut Rossi, itu menjadi atmospir tersendiri. “Kasus Donington kemarin akan kami bicarakan dengan komisi keselamatan.”

Sebagai juara bertahan tahun lalu, Rossi ingin memenangkan lomba di Assen dianggap menjadi istimewa. Sebab, kelangsungan MotoGP Dutch TT kali ini tercatat yang ke-79 kali dan untuk terakhir kali lombanya berlangsung Sabtu.  “Kebetulan Assen sirkuit favoritku. Dan balapan tahun lalu di sini saya gambarkan bagaikan magic dan tercatat sebagai penampilan terbaik saya,” ungkap Rossi.

Memang, sebelum lomba ia start dari urutan ke-11. Tapi, siapa sangka pemimpin klasemen sementara 2008 itu bisa memenangkan lomba. Dan peluang itu diraihnya di lap terakhir dari Casey Stoner.

Kita tunggu aksi serupa Rossi, sabtu ini. SBT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau