Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Cairan yang Dibutuhkan Mobil

Kompas.com - 27/02/2008, 16:24 WIB

Isi oli melebihi batas maksimum bisa mengganggu sirkulasi oli, sedangkan di bawah batas minimum dapat merusak pompa oli. Jika volume oli terus berkurang, berarti ada kebocoran pada sistem hidrolis. Mobil harus segera dibawa ke bengkel khusus PS.

Air pembersih kaca
Cairan pembersih kaca penting karena berkaitan dengan daya pandang pengemudi. Kaca mobil yang kotor dapat mengganggu pandangan dan konsentrasi pengemudi. Tabung air pembersih kaca sebaiknya tak hanya diisi air, tetapi juga cairan aditif yang mengandung detergen. Fungsi aditif ini seperti sabun, membersihkan kotoran pada kaca.

Air aki
Air aki dibutuhkan mobil yang memakai aki berteknologi lama, yakni berisi cairan elektrolit. Sebagian besar mobil terbaru menggunakan aki yang disebut bebas perawatan (maintenance free/MF) atau populer dengan aki kering.

Pada aki model lama, larutan elektrolit aki menjaga agar tetap terjadi reaksi kimia antar-elemen listrik sehingga terjadi fungsi penyimpanan listrik. Bila larutan elektrolit berkurang, elemen listrik pada aki bisa rusak dan tak berfungsi.

Kalau aki tak berfungsi, listrik mobil yang dihasilkan alternator tak dapat tersimpan. Padahal, listrik diperlukan untuk menyalakan mesin. Oleh sebab itu, larutan elektrolit harus selalu berada di antara batas Upper Level dan Lower Level yang tertera di dinding aki. Bila kurang, tambahkan air aki.

Ada dua jenis air aki, yakni air murni (biasanya ditandai dengan tutup botol biru) dan larutan accuzuur. Accuzuur dibutuhkan saat pengoperasian awal aki baru. Larutan asam ini berbahaya bila terkena pakaian atau kulit dan dapat berakibat fatal kalau tertelan. Hati- hati saat membawa dan menuangnya. Setelah aki beroperasi dan larutan itu berkurang, tambahkan air aki tutup biru yang berisi air murni (aquadestilata atau air suling). (Dahono Fitrianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com