yang perlu bos knkt perjuangkan bagaimana kesejahteraan sopir, bagaimana istirahat sopir itu dulu! jika dibandingkan dengan pilot ya ibarat siang dan malam. yang diurus pemerintah hanya odol, odol tidak ada urusan masalah sopir.
pertanyaan dari knkt ini pertanyaan yang harusnya segera dicarikan solusinya. negara bisa dapat melakukan pelatihan melalui dinas terkait dengan biaya yang terjangkau dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme
wajarlah kl mereka tdk tau.. krn tdk pernah di training tentang kendaraan yg di bawanya dan kondisi pengusahanya jg beda2 kemampuan ekonominya. mrk belajar oto didak. dilapangan.. jd gak usah heran knkt spt bukan org indonesia saja..
klw gajih supir hampir sama gaji pilot ,,ok lah ikut sekolah lg,,jangan kan sokolah supir lg gaji supir buat bikin atw perpanjang sim aja sudah bingung
di bus dan truk pun jg ada jenjangnya gk semua bisa bawa tergantung simnya jg masak sim a di kasih pegang tronton atau tleler kan gk mungkin jd yg di katakan bapak knkt ini kurang tepat bahasanya