Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Belum Semua Pengendara Paham Marka Yellow Box Junction
Kompas.com - 09/01/2022, 11:01 WIB
Masih banyak yang abai terhadap marka jalan Yellow Box Junction. Padahal fungsinya penting dalam mencegah kemacetan di persimpangan.
Kembali ke artikel...
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna
dan diatur dalam UU ITE
16 Komentar
simaklah,
jepang adalah pusat pabrik mobil motor. tapi disana mobil motor tidak membludak. jalanan nyaman. mereka utamakan angkutan umum, sepeda dan jalan kaki.
demi kenyamanan, kelestarian alam dan budaya hidup sehat. begitu juga singapura, china, inggris, amerika dan lainnya.
setiap pengemudi harus ditest kemampuan dan psikologi, dan diberikan pelajaran tentang rambu2 serta aturan2 lalin.
kalau memang layak, baru dikasih sim. yg tidak punya sim dilarang mengemudi, harus tertib dan tegas. belajar dari negara lain. jangan lagi sim cuma bisa dibeli dengan harga murah.
solusinya adalah menggunakan signal lampu kuning dengan durasi standar 10 detik di seluruh lampu merah untuk persiapan peralihan antara hijau dan merah, serta lebih baik jika ditambahkan led perhitungan waktu mundur agar membantu pengendara untuk bersiap2 berhenti atau melaju
tidak berfungsinya marka kotak kuning itu karena bertentangan dengan uu dasar lalin yang menyatakan kendaraan tidak boleh berhenti pada saat lampu hijau dan jarak yang sangat berjauhan antar kendaraan itu justru membuat tambahan kemacetan
lebih bermanfaat menggunakan signal lampu kuning 10 detik sebagai fase persiapan peralihan ke lampu merah dan lampu hijau. marka kuning hanya membuat lalu lintas bertambah macet karena membuang waktu untuk melajukan kendaraan
hahaha indonesia gitu loh...sdh menjadi kebiasaan selalu melanggar peraturan. ayooo taati peraturan lalulintas dgn benar
Laporkan komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Batal edit?
Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan
Hapus Komentar
Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan
Terkini Lainnya
News
27/03/2025, 09:12 WIB
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
