Begini Cara Merawat Aki pada Kendaraan yang Jarang Dipakai

JAKARTA, KOMPAS.com - Aki pada mobil berperan sebagai sumber daya listrik untuk menyalakan mesin, serta menghidupkan berbagai sistem kelistrikan yang ada.

Namun, apabila mobil jarang digunakan dalam waktu lama, aki bisa kehilangan daya lebih cepat dari seharusnya. Maka dari itu, pemiliknya harus merawat aki dengan baik agar tetap dalam kondisi prima, meskipun mobil jarang dipakai.

Yohanes, Salesman PT. Kamajaya Tri Laksana atau aki Yuasa mengatakan, mobil yang jarang digunakan sebaiknya tidak hanya dipanaskan di tempat, tetapi juga sesekali dijalankan.

“Motor maupun mobil yang jarang digunakan lebih baik dipanaskan jangan hanya nyalakan mesin, tapi juga dipakai jalan. Walaupun rutenya pendek itu kelistrikannya baru keisi lagi,” ucap Yohanes kepada Kompas.com di IIMS 2025, belum lama ini.

Yohanes melanjutkan, motor atau mobil yang tidak dipakai otomatis kelistrikan akan habis dan untuk mengisinya kembali disarankan jangan hanya dipanaskan saja, tapi juga dijalankan.

“Kalau dipanasi, itu hanya mesinnya saja, jadi olinya yang bekerja tapi dari kelistrikannya tidak masuk. Jadi kendaraan harus jalan dan ada perputaran mesin dan kelistrikan baru keisi lagi,” ucap Yohanes.

Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, juga mengatakan, khusus mobil yang jarang dipakai, sebaiknya mesin dinyalakan minimal 10 sampai 15 menit setiap beberapa hari agar aki tetap terisi daya listrik.

“Pastikan terminal aki tidak longgar dan bersih agar tidak ada hambatan arus listrik saat proses pengisian. Ini akan membuat aki lebih awet,” ucap Hardi kepada Kompas.com.

Untuk aki basah, Hardi mengatakan level air aki wajib dipantau secara berkala, yakni jangan sampai kurang atau terlalu penuh.