KARAWANG, KOMPAS.com - PT Bridgestone Indonesia baru saja meluncurkan produk ban terbarunya, Turanza 6, yang dilengkapi dengan teknologi canggih Enliten yang diklaim dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi dampak lingkungan.
Untuk membuktikan performanya, Bridgestone menggelar uji coba di Proving Ground, Karawang, pada Selasa (4/2/2025).
Kompas.com berkesempatan turut merasakan performa dari produk ini.
Dalam pengujian, digunakan dua unit Toyota Innova Zenix Hybrid 2024.
Salah satu mobil dilengkapi dengan ban Turanza 6, sementara unit lainnya menggunakan ban dari kompetitor.
Pengujian dilakukan dalam dua sesi, masing-masing menguji performa di berbagai kondisi jalan.
Pengujian dimulai di lintasan jalan melingkar dengan permukaan basah, untuk melihat bagaimana daya cengkeram ban saat kondisi hujan atau jalanan licin.
Pada kecepatan 50 km/jam, Turanza 6 menunjukkan performa yang stabil.
Mobil tetap terkendali tanpa ada gejala selip, sementara pengemudi tidak perlu melakukan banyak koreksi setir.
Dari lintasan melingkar basah, pengujian dilanjutkan ke jalan lurus beton dengan kecepatan yang meningkat hingga 60 km/jam.
Di sini, stabilitas menjadi aspek utama yang diperhatikan.
Turanza 6 tetap terasa mantap, tanpa adanya gejala limbung atau goyangan berlebihan, memberikan rasa aman bagi pengemudi dan penumpang.
Setelah itu, kendaraan diuji dalam perpindahan jalur (lane change) pada kecepatan 60 km/jam.
Ban harus mampu merespons manuver mendadak tanpa kehilangan keseimbangan.
Turanza 6 berhasil melalui tantangan ini dengan mulus, memberikan respons yang cepat dan presisi.
Mobil tetap stabil tanpa perlu banyak koreksi pada setir.
Selanjutnya, tantangan beralih ke jalan bergelombang untuk menguji kenyamanan dan kebisingan.
Pada kecepatan 60 km/jam, Turanza 6 mampu meredam getaran dengan efektif.
Di samping itu, tingkat kebisingan yang dihasilkan juga terasa lebih rendah, membuat pengalaman berkendara lebih nyaman.
Saat pengujian beralih ke ban kompetitor, beberapa perbedaan mulai terasa.
Pada lintasan basah, mobil tampak sedikit kehilangan traksi, sehingga pengemudi harus melakukan koreksi setir lebih sering.
Begitu juga saat melewati jalan bergelombang, di mana kebisingan lebih terdengar dan kenyamanan berkendara sedikit berkurang.
Sesi kedua difokuskan pada uji stabilitas di kecepatan tinggi.
Mobil pertama-tama dibawa melewati tikungan menengah (medium cornering) dengan kecepatan 60 km/jam.
Turanza 6 tetap memberikan kestabilan yang baik, memungkinkan pengemudi melalui tikungan tanpa perlu banyak koreksi pada setir.
Dari tikungan, kendaraan langsung masuk ke lintasan zigzag (slalom) dengan kecepatan 60 km/jam.
Tantangan ini menguji bagaimana ban merespons perubahan arah yang cepat dan mendadak.
Turanza 6 menunjukkan respons yang tajam dan gesit, membuat mobil tetap terkendali tanpa gejala limbung.
Setelah itu, mobil dipacu ke kecepatan 80 km/jam di jalan lurus.
Turanza 6 tetap terasa mantap, tanpa adanya gejala limbung atau ketidakstabilan.
Menjelang akhir sesi, mobil kembali diuji di tikungan menengah dengan kecepatan 60 km/jam.
Sama seperti sebelumnya, Turanza 6 tetap memberikan cengkeraman yang optimal, memastikan kendaraan tetap stabil tanpa oversteer atau understeer yang berlebihan.
Pengujian slalom dilakukan sekali lagi untuk memastikan respons ban dalam kondisi berulang.
Turanza 6 kembali menunjukkan kestabilannya, membuat kendaraan tetap terkendali meskipun melewati manuver tajam berkali-kali.
Saat giliran ban kompetitor diuji dalam kondisi serupa, beberapa perbedaan mulai terlihat.
Pada kecepatan tinggi di tikungan, pengemudi harus melakukan lebih banyak koreksi setir, menandakan bahwa daya cengkeram ban tidak sebaik Turanza 6.
Selain itu, saat melaju di jalur lurus dengan kecepatan 90 km/jam, kendaraan terasa kurang responsif dan sedikit limbung dibandingkan ketika menggunakan Turanza 6.
https://otomotif.kompas.com/read/2025/02/04/174100215/uji-coba-ban-bridgestone-turanza-6-performa-dan-keunggulan