Vespa: Investasi Cerdas dan Menjanjikan di Dunia Otomotif

Vespa: Investasi Cerdas di Dunia Otomotif

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun terdengar klise, investasi dalam bentuk sepeda motor terus menjadi tren yang banyak diminati.

Salah satu model yang sering dijadikan pilihan untuk investasi adalah Vespa.

Kendaraan ikonis ini tidak hanya menawarkan pengalaman berkendara yang menyenangkan, tetapi juga memiliki potensi nilai jual yang meningkat.

Harga Vespa Mengalami Kenaikan yang Signifikan

Vespa telah terbukti sebagai barang investasi yang menjanjikan, di mana harga jual second-nya sering kali lebih tinggi dibandingkan harga baru.

Muhammad Deny Kurniawan, salah satu pemilik Vespa Special 90 alias Vespa Darling, memberikan contoh konkret.

Pada tahun 2012, ia membeli Vespa tersebut seharga Rp 17,5 juta.

Kini, harga pasaran Vespa tersebut sudah melambung hingga tembus Rp 100 juta.

Deny menegaskan, secara umum, Vespa memang memiliki potensi sebagai barang investasi. "Menurut saya, Vespa, mau Vespa apapun, bisa jadi barang investasi secara umum," tuturnya kepada Kompas.com pada Senin (13/1/2025).

Memilih Model Vespa yang Tepat untuk Investasi

Saat ini, bahkan memiliki Vespa Super atau Sprint tua pun cukup menjanjikan karena harganya tidak cenderung turun.

Namun, jika tujuan Anda adalah investasi, Deny menyarankan untuk memilih model-model yang langka. "Secara umum untuk Vespa Super, Sprint, dan Excel itu investasi juga, tapi kalau mohon maaf punya kemampuan lebih, langsung ambil saja yang jenis langka," ujar Deny.

Ia menambahkan, untuk mereka yang ingin melakukan investasi jangka panjang, sebaiknya memilih Vespa-Vespa yang langka dari tahun 50-an dan 60-an. "Kalau mau benar-benar untuk menyimpan dan jangka panjang buat dipelihara, bisa Vespa-Vespa yang langka tahun 50'an dan 60'an," imbuhnya.

Faktor Penentu Kenaikan Harga Vespa

Deny menjelaskan bahwa model Vespa yang harganya akan terus meningkat adalah yang populasinya sedikit.

Prinsip ekonomi menjelaskan bahwa harga naik ketika permintaan lebih tinggi daripada ketersediaan barang. "Vespa langka termasuk Vespa edisi spesial smallframe, yaitu Darling dan Primavera," katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan beberapa model yang sangat diincar oleh para kolektor. "Kemudian untuk tahun 60'an itu ada Kongo dan VNB Cepuk. Di tahun 70'an, ada Sprint Veloce atau Bagol, kemudian di Super ada Spesial HUT DKI dalam rangka apresiasi tahun 1978," jelas Deny.

Kesimpulan: Vespa Sebagai Investasi yang Menjanjikan

Melihat tren yang ada, Vespa tidak hanya berfungsi sebagai kendaraan, tetapi juga sebagai aset yang dapat menghasilkan keuntungan di masa depan.

Dengan memilih model yang tepat dan memahami pasar, para investor dapat memanfaatkan peluang ini untuk mendapatkan nilai lebih dari investasi mereka.