JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah popularitas mobil dengan transmisi continuously variable transmission (CVT) yang meningkat, mobil dengan transmisi AT masih memiliki penggemar setia.
Hal ini lantaran transmisi AT memiliki keunggulan dalam beberapa aspek, terutama daya tahan dan kenyamanan berkendara di medan yang berat.
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel Dokter Mobil, transmisi ini menawarkan kinerja yang lebih tangguh dalam kondisi tertentu.
"Transmisi AT dirancang untuk menghadapi beban berat dan medan yang sulit, seperti tanjakan terjal atau jalan berbatu. Sistemnya menggunakan gear tetap yang memberikan torsi lebih stabil dan responsif," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Kamis (26/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa dibandingkan dengan CVT, transmisi AT memiliki perpindahan gigi yang lebih terasa langsung, memberikan pengalaman berkendara yang lebih natural.
Hal ini menjadi salah satu alasan utama mengapa pengemudi yang sering melewati jalur ekstrem lebih memilih mobil dengan transmisi ini.
Selain performa, Lung Lung menyoroti biaya perawatan yang relatif lebih ekonomis.
"Komponen dalam transmisi AT tidak terlalu rumit, sehingga risiko kerusakan parah lebih rendah. Ini tentu menjadi keuntungan bagi pemilik kendaraan dalam jangka panjang," katanya.
Meski demikian, CVT tetap unggul dalam hal efisiensi bahan bakar, terutama untuk penggunaan di area perkotaan dengan gaya mengemudi yang santai.
Namun, bagi mereka yang memprioritaskan daya tahan dan performa dalam kondisi menantang, transmisi AT masih menjadi opsi terbaik.
"Setiap jenis transmisi punya kelebihan masing-masing. Kuncinya adalah menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan kebiasaan berkendara Anda," kata Lung Lung.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/26/142100415/perbandingan-transmisi-at-dan-cvt-mana-yang-lebih-baik-