JAKARTA, KOMPAS.com - Sasis bus Mercedes-Benz OH 1626 memiliki dua varian yang ditawarkan di pasar Indonesia, yaitu 1626S dan 1626L.
Secara nomenklatur, kedua varian memiliki basis yang sama, yaitu 1626. Angka “16” menunjukkan Gross Vehicle Weight (GVW) sekitar 16 ton, sedangkan “26” mengacu pada tenaga yang dihasilkan mesin, yaitu sekitar 260 TK.
Lalu apa perbedaan antara S dan L pada kedua sasis tersebut?
Menurut M. Thoyib, Bus Bodybuilder Advisor Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), perbedaan utama antara kedua varian ini terletak pada sistem suspensi.
"Perbedaannya di sistem suspensi, 1626S dengan leaf spring (per daun) dan 1626L dengan air suspension," kata Thoyib kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2024).
Dari sisi kenyamanan, suspensi udara pada 1626L memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penumpang dibandingkan dengan per daun. Namun, keduanya tetap memiliki pangsa pasar masing-masing.
"Memang beberapa lebih memilih 1626L karena dari sisi kenyamanan lebih baik. Tapi untuk saat ini di pasar, keduanya juga terserap," kata Thoyib.
Dari segi harga, varian dengan suspensi per daun (1626S) lebih ekonomis, sehingga masih menjadi pilihan bagi beberapa operator bus.
Kedua varian ini menggunakan mesin yang sama, yaitu OM906LA, enam silinder segaris, sudah memenuhi standar emisi Euro 4. Mesin ini menghasilkan tenaga hingga 256 TK dan torsi 900 Nm.
Sistem pengeremannya juga sudah menggunakan full air brake dengan fitur ABS, meningkatkan keamanan saat berkendara.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/18/122200315/perbedaan-sasis-mercedes-benz-oh-1626l-dan-1626s