JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), fenomena peningkatan okupansi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) kembali terjadi.
Setiap tahunnya, periode Nataru selalu menjadi momen sibuk bagi sektor transportasi, tak terkecuali bus AKAP.
Peningkatan okupansi bus AKAP menjelang Nataru bukan hal yang mengejutkan. Banyak orang memanfaatkan kesempatan libur panjang untuk pulang kampung atau berlibur.
Kurnia Lesani Adnan, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), mengatakan, akhir pekan ini diprediksi jadi puncak arus mudik saat Nataru.
“Kalau Nataru yang sudah mulai reservasinya banyak untuk di tanggal 20-an Desember ke atas. Mulai 18 sampai 28 Desember dari barat ke timur sudah mulai lumayan,” ucap Sani, kepada Kompas.com (16/12/2024).
“Itu untuk arus berangkat, kalau arus baliknya macam-macam. Ini masih belum tampak, tapi rata-rata reservasi itu mulai tanggal 31 Desember, tapi paling banyak tanggal 1 Januari, ada yang tanggal 2 Januari, itu peak-nya di situ,” ujarnya.
Menurutnya, okupansi atau tingkat keterisian tempat duduk bus menjelang libur Nataru sudah hampir maksimal. Namun demikian masih tersedia tiket buat penumpang yang ingin melakukan perjalanan.
“(Tiket) masih ada, tapi okupansi sudah 80-85 persen,” kata Sani.
Senada dengan hal tersebut, Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam Anthony Steven Hambali, mengatakan, penjualan tiket bus mulai mengalami peningkatan menjelang Nataru.
“Nataru sejauh ini baik, pemesanan sudah masuk banyak mulai tanggal 20 Desember,” ujar Anthony, kepada Kompas.com (16/12/2024).
“Semoga jalan lancar dan cuaca mendukung. (Okupansi) kalau sekarang masih normal, 40-50 persen saja,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/17/151200915/okupansi-bus-akap-jelang-nataru-tembus-80-persen