Cara Menilai Harga Pasaran Mobil Bekas Agar Tidak Tertipu

JAKARTA, KOMPAS.com – Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan cerdas untuk mendapatkan kendaraan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, tanpa pemahaman tentang harga pasar, calon pembeli berisiko membayar terlalu mahal atau mendapatkan kendaraan yang tidak sesuai ekspektasi.

Agus, pemilik Autohaus, bengkel spesialis mobil bekas, menjelaskan bahwa calon pembeli perlu memperhatikan tiga aspek utama: riwayat perawatan kendaraan, kondisi fisik, dan kelengkapan dokumen.

"Riwayat servis yang lengkap menunjukkan pemilik sebelumnya merawat kendaraan dengan baik. Ini menjadi salah satu indikator utama untuk menentukan apakah harga yang ditawarkan sesuai," kata Agus kepada KOMPAS.com, Rabu (27/11/2024).

Riwayat servis yang tercatat dengan baik menunjukkan bahwa mobil telah dirawat dengan standar yang benar, mengurangi potensi masalah di masa depan.

Agus juga menyarankan calon pembeli untuk memeriksa bagian eksterior dan interior mobil dengan teliti. Adanya kerusakan seperti cat yang mengelupas, goresan, atau komponen interior yang aus dapat menjadi poin negosiasi untuk menurunkan harga.

"Kondisi fisik kendaraan bisa memberikan gambaran seberapa layak harga yang ditawarkan," kata dia.

Selain itu, Agus mengingatkan pentingnya memeriksa kelengkapan dokumen, seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Dokumen yang lengkap dan asli tidak hanya menjamin legalitas, tetapi juga menjaga nilai jual kembali mobil. Bila dokumen tidak lengkap, sebaiknya pembeli berpikir ulang karena berisiko menimbulkan masalah di kemudian hari.

Faktor eksternal seperti tren pasar juga perlu dipertimbangkan. Menurut Agus, jenis kendaraan tertentu, seperti SUV atau hybrid, sering kali memiliki nilai lebih tinggi di pasar karena meningkatnya permintaan.

"Ketahui tren pasar sebelum membeli. Misalnya, kendaraan hemat bahan bakar sering menjadi incaran karena efisiensi yang ditawarkan," kata Agus.

Untuk memastikan harga sesuai dengan kondisi pasar, Agus menyarankan calon pembeli untuk melakukan riset mendalam.

"Gunakan platform jual beli online untuk membandingkan harga dari berbagai penjual. Selain itu, jangan lupa kunjungi showroom atau dealer mobil bekas untuk mendapatkan informasi tambahan," kata Agus.