Wajib Perhatikan Usia Aki Saat Memilih Mobil Bekas

KLATEN, KOMPAS.com - Aki memiliki masa pakai, sehingga akan menjadi tanggungan pemilik untuk menggantinya secara berkala, agar performa tetap prima.

Saat memilih mobil bekas, konsumen harus memperhatikan usia aki meski berdasarkan pengetesan masih kuat starter.

Suprawitno, Kepala Toko Shop & Drive Penggaron, Semarang mengatakan, usia aki berdasarkan perhitungan rata-rata dari pabrikan tak lebih dari 2 tahun.

“Rata-rata usia pakai aki mobil 18 bulan, bisa lebih cepat atau lebih awet, tergantung dari pemakaian dan perawatan yang dilakukan,” ucap Supra, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Iwan pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo mengatakan, aki memiliki masa pakai, sehingga usia aki pada mobil bisa diprediksi berdasarkan pengukuran.

“Selain melihat fisik dan air aki, pengukuran bisa menggunakan accu tester untuk memperoleh data yang akurat, mengenai kondisi dan ketahanannya,” ucap Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Iwan mengatakan, melalui alat tersebut akan terbaca beberapa parameter tentang kesehatan aki. Seperti usia pakainya masih berapa persen, tegangan standby-nya, tegangan saat starter dan seterusnya

“Alat tersebut akan mendeteksi kondisi aki saat ini, lalu dihubungkan dengan parameter standar untuk kondisi-kondisi tertentu,” ucap Iwan.

Selain mengetahui kondisi aki saat ini, menurut Iwan, alat tersebut juga dapat menjadi patokan pihak bengkel untuk merekomendasikan apakah aki perlu diganti atau belum.

“Aki dengan hasil pengukuran usia pakai yang tersisa tinggal 40 persen, kami sarankan agar segera diganti, meski saat itu masih kuat untuk starter,” ucap Iwan.

Iwan mengatakan, berdasarkan pengalamannya, aki sudah tak mampu dipakai untuk starter ketika sudah menyentuh angka usia pakai 25 persen, saat itu mobil akan mengalami mogok.

 “Kami menyarankan penggantian sebelum aki soak, untuk menghindari terjadinya kendala di jalan secara tiba-tiba, karena aki drop mendadak bikin susah konsumen di jalan,” ucap Iwan.