JAKARTA, KOMPAS.com - Kampas rem adalah salah satu komponen vital dalam sistem pengereman mobil yang langsung berdampak pada keselamatan berkendara.
Banyak pengendara yang kurang memperhatikan kondisi kampas rem hingga akhirnya menghadapi risiko serius, seperti rem blong atau kerusakan pada cakram rem.
Mengenali tanda-tanda kampas rem aus sejak dini tentu dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan menghindari kecelakaan.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, ada beberapa tanda yang menandakan kampas rem mobil perlu segera diganti, seperti suara berdecit saat pengereman, pedal rem terasa lebih dalam, atau respons pengereman yang melemah.
"Kalau sudah ada suara berdecit atau pedal rem terasa lebih dalam dari biasanya, itu tanda kampas rem sudah tipis. Jangan tunda, karena selain berbahaya, cakram rem juga bisa ikut rusak," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Selasa (26/11/2024).
Lung Lung menjelaskan, kampas rem yang aus dapat menyebabkan pengereman menjadi tidak optimal, terutama saat berkendara di jalan basah atau menuruni jalanan curam.
Untuk mengantisipasi hal ini, ia merekomendasikan pemilik mobil memeriksa kondisi kampas rem setiap 10.000 hingga 20.000 km. Namun, interval ini dapat berbeda tergantung jenis kendaraan dan gaya berkendara.
"Mobil yang sering digunakan di jalan perkotaan dengan kondisi macet biasanya lebih cepat habis kampas remnya dibanding mobil yang sering dipakai di jalan tol," kata dia.
Selain itu, ia menekankan pentingnya melakukan pemeriksaan rutin pada komponen sistem pengereman lainnya, seperti cakram, kaliper, dan minyak rem. Kampas rem yang terlalu aus bisa merusak cakram rem, yang biayanya jauh lebih mahal untuk diperbaiki.
"Pastikan juga minyak rem selalu dalam kondisi cukup dan sesuai spesifikasi. Jangan abaikan perawatan rutin, karena ini menyangkut keselamatan Anda," ujar Lung Lung.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/26/151100915/kenali-tanda-tanda-kampas-rem-mobil-harus-segera-diganti