Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rapor Hijau Penjualan BYD di Indonesia dan Malaysia

Meski usianya tergolong muda, tapi performa penjualan di kedua negara itu dinilai cukup bagus, yaitu sampai Oktober 2024 diklaim sudah tembus 22.000 unit lebih, dengan komposisi 11.000 unit di Indonesia dan 11.000 unit di Malaysia.

Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia menjelaskan, BYD telah mencapai hasil yang luar biasa di pasar Malaysia dan Indonesia. Hingga saat ini, penjualan kendaraan energi baru di kedua negara telah melampaui 22.000 unit, yang memperkuat posisi terdepan BYD di pasar.

"Pencapaian luar biasa ini sepenuhnya menunjukkan pengakuan tinggi konsumen terhadap merek dan teknologi BYD, dan juga membuktikan upaya berkelanjutan kami dalam mempromosikan mobilitas hijau dan mempraktikkan pembangunan berkelanjutan. Hal ini juga merupakan tren yang tak terelakkan dari elektrifikasi industri otomotif," ujar Eagle di kantor pusat BYD di Shenzhen, China, Senin (25/11/2024).

Eagle melanjutkan, untuk melayani pelanggan dengan lebih baik, jaringan penjualan BYD di kedua negara juga terus diperluas. Saat ini, terdapat 27 gerai resmi BYD di Malaysia dan 31 di Indonesia, yang memberikan pengalaman penjualan dan dukungan layanan yang lebih nyaman bagi konsumen lokal.

"Dengan peningkatan jaringan nasional yang berkelanjutan, semakin banyak konsumen
yang dapat menikmati teknologi energi baru BYD dengan mudah, sehingga memungkinkan kita bersama-sama membuka babak baru mobilitas ramah lingkungan," tutur Eagle.

Model BYD yang dijual di kedua negara itu terdiri dari Atto 3, Dolphin, Seal, dan M6. Bedanya, Sealion 7 belum di pasarkan di Indonesia, baru konsumen Malaysia saja yang bisa membeli mobil listrik itu.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/26/081200915/rapor-hijau-penjualan-byd-di-indonesia-dan-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke