Alasan Mobil Manual Bekas Lebih Diminati untuk Jalan Pedesaan

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil manual bekas sering menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan. Alasannya, mobil manual dianggap lebih tangguh, hemat biaya perawatan, dan cocok untuk kondisi jalan yang tidak selalu mulus atau menantang.

Faktor ini membuat mobil dengan transmisi manual tetap diminati meski tren pasar otomotif beralih ke mobil matik dan kendaraan listrik.

Menurut Agus, pemilik Autohaus, karakteristik mobil manual yang menggunakan kopling mekanis membuatnya lebih responsif dan fleksibel saat menghadapi medan berat seperti tanjakan curam atau jalan berbatu.

"Mobil manual menawarkan kendali penuh pada pengemudi, terutama saat melalui jalanan pedesaan yang sering kali tidak rata atau licin. Dengan penguasaan teknik kopling yang baik, risiko kendaraan slip dapat diminimalkan," kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (24/11/2024).

Selain itu, Agus menambahkan bahwa perawatan mobil manual cenderung lebih sederhana dan murah dibandingkan mobil matik.

Sistem transmisi manual memiliki komponen yang lebih sedikit dan tidak melibatkan mekanisme elektronik kompleks, sehingga biaya penggantian suku cadang lebih terjangkau.

"Pemilik kendaraan di pedesaan biasanya mencari mobil yang tahan banting dan ekonomis. Mobil manual menawarkan keduanya karena minim sensor yang rentan rusak akibat debu atau lumpur," ujarnya.

Agus juga menyebut, ketersediaan montir lokal yang lebih paham mekanisme manual menjadi faktor lain mengapa mobil manual tetap diminati. Dalam banyak kasus, mobil manual dapat diperbaiki dengan alat sederhana tanpa harus ke bengkel resmi.

Meski demikian, Agus mengingatkan bahwa mobil manual tetap memerlukan perawatan rutin seperti pemeriksaan oli transmisi, kondisi kopling, dan sistem pengereman untuk memastikan performa maksimal di medan ekstrem.

"Pemilihan mobil manual bekas harus disertai pengecekan menyeluruh, terutama pada transmisi dan mesin. Dengan begitu, mobil dapat digunakan lebih lama tanpa kendala," kata dia.

Mobil manual bekas terbukti tetap relevan dan diminati, terutama untuk kebutuhan transportasi di wilayah pedesaan yang menuntut ketangguhan dan efisiensi.