JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar mobil hybrid di Indonesia saat ini semakin beragam. Merek dan model yang ada semakin banyak. Tapi, pemerintah masih belum juga mengeluarkan insentif untuk mobil hybrid.
Saat ini, Toyota menjadi pabrikan yang paling banyak menawarkan mobil hybrid. Total ada 9 model dan jenisnya juga beragam, mulai MPV, SUV, hatchback, hingga sedan.
Belum lama ini, Hyundai menyatakan akan mulai fokus ke pasar hybrid. Bahkan, tahun ini langsung dua model yang diluncurkan, yakni Santa Fe dan Tucson.
Selain itu, hadir juga Great Wall Motors (GWM) yang membawa Haval dan Tank yang dibekali dengan teknologi hybrid.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, Toyota sendiri menilai persaingan di pasar mobil hybrid nasional ini sebagai sesuatu yang positif dan negatif. Toyota juga berharap dengan bertambahnya pilihan mobil hybrid, pemerintah pada akhirnya memberikan insentif mobil hybrid.
"Mudah-mudahan, berarti kan lebih banyak merek dan pembuktian-pembuktian bahwa ini bisa menurunkan emisi. Kemudian, disukai oleh masyarakat," ujar Anton, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Kita sebenarnya cukup mendukung dengan adanya brand-brand ini. Sebenarnya, walaupun buat kita adalah kompetisi, suatu hal yang negatif, tapi buat pasar dan industri otomotif Indonesia adalah suatu hal yang baik," kata Anton.
Anton menambahkan, dengan bertambahnya merek dan model mobil hybrid, pemerintah akan bisa melihat untuk mempertimbangkan juga subsidi, seperti pada BEV.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/25/112200815/pilihan-mobil-hybrid-bertambah-bisa-dorong-pemberian-insentif-