JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia mengatakan bahwa dia tidak merasa frustrasi meskipun gagal meraih gelar Juara MotoGP 2024, karena dia tahu alasan di balik kekalahannya.
Seperti diketahui, Bagnaia gagal mempertahankan gelar juara musim ini dan kalah dari Jorge Martin. Pebalap tim pabrikan Ducati itu tertinggal 10 poin dari Martin pada akhir musim.
"Tidak, sejujurnya, saya bukan orang yang mudah merasa frustrasi tentang hal-hal seperti itu," kata Bagnaia, seperti dilansir dari Crash, Kamis (21/11/2024).
"Saya tahu mengapa saya kalah, dan saya tidak akan pernah membuat alasan untuk apa yang terjadi," ujarnya.
Sebelum putaran terakhir di MotoGP Barcelona, Bagnaia sudah menyatakan bahwa sangat sulit untuk meraih gelar dengan selisih 24 poin dari Martin.
"Saya sudah mengatakan setelah Malaysia, mengingat setelah Malaysia saya datang ke GP terakhir dengan selisih 24 poin, cukup sulit membayangkan untuk menang," katanya.
"Dan Jorge sangat hebat. Tidak apa-apa seperti ini. Sejujurnya, kemarin (usai balapan) saya banyak berjalan di Barcelona," ujarnya.
"Saya bangun di paddock ini, dan saya berkata, 'Oke, saya akan makan siang di restoran di depan laut.' Lalu saya berjalan selama satu jam berikutnya, sekitar 10 kilometer, dan itu sangat membantu," katanya.
Bagnaia membantah bahwa dia merasa frustrasi meskipun sempat memposting foto mencopot sendiri stiker nomor #1 di motornya.
"Saya ingin mencopotnya sendiri dan tidak membiarkan orang lain yang melakukannya. Saya menempelkan nomor itu, jadi saya harus mencopotnya dari fairing terakhir musim ini," jelasnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/21/132200515/pengakuan-bagnaia-usai-gagal-pertahankan-gelar-juara-dunia-motogp