JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang Honda Culture Indonesia kembali digelar di Trans Studio Makassar. Acara ini kelanjutan dari gelaran serupa yang sebelumnya berlangsung di Jakarta.
Tak hanya sebagai wadah bagi komunitas pengguna mobil Honda di Indonesia, ajang ini juga dirancang untuk menujukkan eksistensi Honda dalam industri otomotif nasional dan global.
Sebanyak 27 komunitas Honda dari berbagai generasi dan model ikut meramaikan gelaran Honda Culture Indonesia Makassar yang dibuka untuk umum. Acara ini juga memberikan kesempatan bagi komunitas berkompetisi menampilkan modifikasi terbaiknya.
Beragam aliran seperti Stance, Racing-inspired, OEM Look, hingga Restomod, menunjukkan mobil Honda telah menjadi kanvas bagi para pecinta otomotif untuk mengekspresikan gaya unik mereka.
Shugo Watanabe, President Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, Honda bukan hanya merupakan perusahaan mobilitas, namun juga menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari.
"Di berbagai belahan dunia, komunitas Honda memiliki karakteristik unik yang turut membentuk kultur Honda dan kami bangga dapat merayakan kultur Honda di Indonesia. Kami harap acara ini menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan terhadap Honda," ujar Watanabe dalam keterangan resminya, Minggu (17/11/2024).
Beberapa display menarik juga menjadi sajian pengunjung, seperti Honda Estilo Fatboy yang menggunakan mesin B20 dengan peningkatan performa, modifikasi Honda Jazz, Modifikasi Civic FD Spoon, Honda Astrea 1992, sampai Honda XL 125 yang populasinya sangat langka di Indonesia.
Pengunjung juga dapat menikmati berbagai penawaran menarik untuk produk perawatan dan aksesori. Honda menyediakan berbagai program spesial, seperti lucky dip cashback, vocher service, serta program pembiayaan dengan DP rendah, angsuran ringan, serta bunga kompetitif.
Bagi konsumen yang ingin menukarkan mobil lama dengan yang baru, Honda menyediakan layanan Honda Certified Used Car untuk mempermudah proses kepemilikan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/18/113100515/honda-culture-makassar-jadi-wadah-kebersamaan-komunitas