SOLO, KOMPAS.com - Memilih bus pariwisata untuk disewa memang tidak cukup hanya dengan menyediakan armada yang lengkap dan siap pakai.
Keamanan perjalanan menjadi semakin krusial, mengingat maraknya kejadian kecelakaan bus pariwisata dalam beberapa tahun terakhir.
Faktor-faktor seperti kelalaian dalam perawatan kendaraan, pengemudi yang kurang berpengalaman atau kelelahan, serta kondisi jalan yang tidak mendukung seringkali menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan.
Ahmad Wildan, Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, sebelum berwisata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memilih bus pariwisata.
“Cari bus wisata yang legal dan berizin, caranya minta kartu pengawasan ke perusahaan otobus (PO) dan itu harus asli tidak boleh salinan,” ucap Wildan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, Wildan juga menyarankan, untuk memastikan kondisi bus dalam keadaan yang memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, caranya dengan meminta buku uji bus tersebut.
Selanjutnya, periksa kompetensi pengemudi, harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sesuai dengan jenis kendaraan yang dikemudikan.
“Pastikan pengemudinya sesuai, dengan cara meminta surat tugasnya dan SIM, SIM A untuk mobil penumpang dan SIM B1 atau B2 untuk bus,” ucap Wildan.
Wildan juga mengatakan, wajib pilih bus yang dilengkapi dengan safety belt atau sabuk keselamatan, sehingga bisa digunakan oleh setiap penumpang dan bisa meminimalisir risiko kecelakaan.
Terakhir, Wildan menyarankan untuk tidak memilih bus dengan kapasitas di luar amabng batasnya atau yang sesuai dengan jumlah bangku tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/18/111200415/tips-sewa-bus-pariwisata-yang-aman