11 Momen Penting Jorge Martin di MotoGP 2024

BARCELONA, KOMPAS.com - Pebalap Spanyol Jorge Martin resmi menjadi juara dunia MotoGP 2024, setelah finis di posisi ketiga pada MotoGP Barcelona, dan mengoleksi total 508 poin atau unggul 10 poin atas rival terdekatnya Francesco Bagnaia.

Pebalap Prima Pramac Racing itu telah melakoni debutnya di kelas utama MotoGP pada 2021 bersama tim Ducati. Martinator memenangkan balapan pertamanya di GP Styrian 2021, setelah mengalami cedera serius dalam kecelakaan di GP Portugal.

Sebenarnya, Jorge Martin berpeluang jadi juara dunia pada musim 2023, tetapi akhirnya kalah melawan Francesco Bagnaia dalam pertarungan di seri final.

Sejak awal tahun 2024, Martin dan Bagnaia menjadi favorit untuk kembali bertarung memperebutkan gelar juara, dengan konsistensi Martin ditambah banyaknya kesalahan yang dilakukan Bagnaia.

Berikut ini adalah catatan 11 momen penting yang menentukan kemenangan Martin pada MotoGP 2024.

1. MotoGP Portugal (22-24 Maret)

Hasil: Sprint Race ke-3, Grand Prix ke-1

Martin mencatat kemenangan pada GP Portugal, dengan meraih posisi ketiga saat sprint race dan posisi pertama pada balapan utama.

Sedangkan Francesco Bagnaia tidak meraih poin setelah tabrakan dengan Marc Marquez. Ini adalah kemenangan pertama Martin di musim ini. Martin unggul 18 poin di puncak klasemen atas Brad Binder, sementara selisihnya dengan Bagnaia adalah 23 poin.

2. MotoGP Perancis (10-12 Mei)

Hasil: Sprint Race ke-1, Grand Prix ke-1

Martin kembali meraih hasil maksimal di MotoGP Perancis 2024, Le Mans. Pebalap Prima Pramac Racing itu meraih poin makismal dengan menyapu bersih kemenangan pada Sprint Race dan Grand Prix atau balapan utama.

3. MotoGP Jerman (5-7 Juli)

Hasil: Sprint Race ke-1, Grand Prix (Gagal Finis)

Martin berhasil menang pada Sprint Race MotpGP Jerman. Namun, pebalap dengan nomor 89 ini malah gagal finis di balapan utama, yang membuat posisi puncak klasemen diambil alih Bagnaia.

4. MotoGP Inggris (2-4 Agustus)

Hasil: Sprint Race ke-2, Grand Prix ke-2

Persaingan antara Martin dan Bagnaia makin sengit di MotoGP Inggris, Sirkuit Silverstone. Martin mampu berada di posisi kedya Sprint Race, sedangkan Bagnaia mengalami kecelakaan.

Pada balapan utama, Martin mengamankan posisi kedua, tepat berada di depan Bagnaia yang finis di posisi ketiga. Hasil ini membuat Martin kembali ke puncak klasemen dengan keunggulan tiga poin atas Bagnaia.

5. MotoGP Aragon (30 Agustus - 1 September)

Hasil: Sprint Race ke-2, Grand Prix ke-2

Pimpinan klasemen kembali berpindah tangan ke Bagnaia usai MotoGP Austria. Namun pada MotoGP Aragon momentum bergeser lagi ke arah Martin.

Martin mampu mencuri podium kedua pada sprint race dan balapan utama. Sedangkan Bagnaia terlibat kecelakaan dengan Alex Marquez yang membuatnya gagal finis.

6. MotoGP Emilia Romagna (20-22 September)

Hasil: Sprint Race ke-2, Grand Prix ke-2

Kembali Jorge Marin mengunci posisi kedua pada gelaran Sprint Race dan juga balapan utama. Meskipun kalah dari Enea Bastianini, namun Martin mampu unggul 23 poin atas Bagnaia usai seri tersebut.

7. MotoGP Indonesia (27-29 September)

Hasil: Sprint Race ke 10, Grand Prix ke 1

Martin sempat mengalami hasil kurang memuaskan pada Sprint Race MotoGP Indonesia, dengan hanya berada di posisi ke-10.

Akan tetapi, Martin mampu menebusnya dengan menjadi juara pada balapan utama di Sirkuit Mandalika. Kemenangan ini membuatnya unggul 21 poin dari Bagnaia.

8. MotoGP Jepang (4-6 Oktober)

Hasil: Sprint Race ke-4, Grand Prix ke-2

Martin mengalami kecelakaan saat kualifikasi di Jepang membuatnya berada di posisi ke-11. Akan tetapi masih mampu finis keempat pada Sprint Race, dan menjadi runner up pada balapan utama MotoGP Jepang..

Selisih poin antara Martin dan Bagnaia makin sedikit, dimana Martin hanya unggul 10 poin atas Pecco.

9. MotoGP Thailand (25-27 Oktober)

Hasil: Sprint Race ke-2, Grand Prix ke-2

Ujian besar buat Martin terjadi di MotoGP Thailand. Meskipun ia mengalahkan Bagnaia dalam sprint race untuk mencuri dua poin. Bagnaia mampu menang pada balapan utama, sedangkan Jorge Martin ada di posisi kedua. Kini keduanya terpaut 17 poin.

10. MotoGP Malaysia (1-3 November)

Hasil: Sprint Race ke-1, Grand Prix ke-2

Martin mampu menjadi juara pada Sprint Race MotoGP Malaysia, sedangkan Bagnaia malah gagal finis setelah mengalami kecelakaan. Ini membuat Martin unggul 29 poin di klasemen usai Sprint Race.

Martin sebenarnya hanya perlu mengungguli Bagnaia dengan selisih sembilan poin pada balapan utama. Namun, Bagnaia tidak menyerah begitu saja dan menjadi pemenang pada balapan utama MotoGP Malaysia, sedangkan Martin berhasil finis di posisi kedua.

11. MotoGP Barcelona (15-17 November)

Hasil: Sprint Race ke-3, Grand Prix ke-3

Penentuan juara dunia akhirnya harus dilakukan sampai seri terakhir di Barcelona. Sempat gagal selebrasi di Sprint Race karena Bagnaia masih mampu menjadi finis pertama, Jorge Martin akhirnya dinobatkan sebagai juara dunia setelah mampu finis di posisi ketiga.

Total, Martin mengoleksi 508 poin hasil dari seluruh balapan musim ini, unggul 10 poin atas Bagnaia yang ada di posisi kedua klasemen akhir.