JAKARTA, KOMPAS.com - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan hujan abu vulkanik di daerah sekitarnya.
Buat para warga yang terpaksa masih harus beraktivitas menggunakan motor, harus lebih berhati-hati. Kondisi jalan sehabis hujan abu vulkanik akan berbeda dengan keadaan normal.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, kondisi jalan yang sehabis hujan abu vulkanik akan menyebabkan pandangan mata jadi terbatas.
"Harus paham dulu bahwa visibilitas pengemudi akan berkurang. Dan risiko kecelakaan meningkat 20 persen apabila visibilitas menurun,” ucap Marcell belum lama ini kepada Kompas.com.
Marcell menjelaskan, pengguna jalan lain juga akan kesulitan melihat kendaraan yang ada di sekitarnya. Mengingat kondisinya berdebu, membuat cahaya sulit menembus, dan tidak kelihatan.
Maka dari itu ia mengingatkan pengemudi untuk selalu bersiap dan berhati-hati, karena bisa saja tiba-tiba akan ada mobil yang muncul di depan atau dari belakang.
Tak hanya itu, jalanan yang diguyur hujan abu juga akan berdampak pada kondisi aspal itu sendiri. Partikel-partikel debu yang halus membuat permukaan jalan menjadi licin.
Makanya ketika terpaksa harus keluar setelah hujan abu vulkanik, sebaiknya berkendara dengan pelan dan tidak agresif.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/14/101200315/tips-aman-berkendara-di-jalan-yang-tertutup-abu-vulkanik