SHANGHAI, KOMPAS.com - Setelah mengumumkan pamit pada 2016 dari Indonesia, Geely resmi menyatakan bakal kembali tahun depan.
Rencananya, mobil merek China tersebut bakal meramaikan Tanah Air pada kuartal-1 2025.
Beda dari sebelumnya, pada kemunculan Geely kali ini pasar otomotif nasional sedang diramaikan oleh merek-merek mobil China yang bersaing ketat.
Lalu apa strategi Geely untuk debut kembali di Indonesia pada saat era gempuran kendaraan China?
Yusuf Anshori, Brand Director Geely Auto Indonesia, mengatakan, pada kuartal I/2025, Geely bakal lebih fokus membangun citra merek.
"Sudah pasti kita bangun branding, kita juga mau memperlihatkan bagaimana Geely sekarang, bagaimana mengembangkan teknologi Geely sekarang. Kenapa? Karena kita percaya itu penting untuk bangun kredibilitas Geely di Indonesia, itu yang utama," kata Ori di Shanghai, Rabu (13/11/2024).
Ori juga mengatakan, langkah itu juga turut sejalan dengan kesiapan produk. Sehingga tidak hanya sekedar membangun citra merek saja, sebab dalam waktu dekat ini Geely akan memperkenalkan produk pertamanya di Indonesia.
Adapun mobil yang dikenalkan ada berbasis listrik. Sementara itu, pasar mobil listrik di Indonesia kini juga mulai tumbuh dengan segmen pasar yang beragam.
Sementara itu, calon produk mobil listrik milik Geely tersebut masih dirahasiakan. Oleh karena itu kisaran harga masih belum bisa diketahui membidik segmen pasar menengah atas atau ke bawah.
"Kita masih mempelajari (pasar Indonesia) karena memang kami dari tim prodak masih lakukan kajian-kajian lagi untuk terkait harga. Sebab kita masih ada beberapa tahap untuk melakukan pengetesan di Indonesia, nah maka dari itu terkait harga akan kita beritahu saat acara peluncuran," kata Ori.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/14/092200815/strategi-geely-saat-kembali-ke-indonesia