JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Valencia baru-baru ini memaksa Dorna Sport memindahkan balapan final MotoGP 2024 ke Circuit de Barcelona-Catalunya.
Meskipun trek ini akrab bagi dua pesaing utama gelar, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, tantangan besar tetap menanti mereka mengingat karakteristik sirkuit yang teknis dan sulit.
Martin, yang saat ini memimpin klasemen, mengakui bahwa Barcelona lebih menantang daripada Valencia.
"Barcelona lebih sulit, banyak tikungan teknis, tapi saya akan beradaptasi dengan kondisi apapun," katanya dilansir Crash.net, Sabtu (9/11/2024).
Meski cuaca dan kondisi trek yang tidak dapat diprediksi menjadi tantangan, Martin merasa optimistis.
"Barcelona sama seperti Valencia bagi saya, saya sudah naik podium di sini dua tahun berturut-turut," tambahnya.
Sementara itu, Bagnaia, yang tertinggal 24 poin, tetap melihat peluang. Ia sadar bahwa cuaca dingin dan trek yang rumit akan membuat balapan terakhir lebih sulit.
"Secara matematis, masih mungkin. Ini akan sangat sulit, tapi segala sesuatu bisa terjadi di Barcelona," ujarnya.
Bagnaia juga menyoroti dua tikungan kritis di Barcelona, yang akan menjadi kunci untuk tampil kompetitif.
"Tikungan kedua dan kelima sangat sulit, jadi penting untuk tetap tenang," tambahnya.
Walau begitu, kedua pebalap sepakat bahwa perubahan lokasi tidak akan mengubah persiapan mereka.
"Kami selalu beradaptasi, dan saya biasanya lebih baik di Barcelona dibandingkan Valencia," kata Bagnaia.
Dengan segalanya masih terbuka, persaingan antara Bagnaia dan Martin akan mencapai puncaknya di Barcelona, di mana Bagnaia harus menang di kedua balapan untuk menjaga peluang gelar, sementara tugas Martin berusaha mempertahankan keunggulannya di klasemen.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/09/140200815/kata-martin-dan-bagnaia-final-motogp-2024-dipindahkan-ke-barcelona